Akhiri Masa Kampanye, Risma-Gus Hans sampaikan Permohonan Maaf dan Doa Restu

oleh
Foto teks: Risma-Gus Hans Calon Gubernur  dan Calon Wakil Gubenur Jawa Timur Diakhir Masa Kampanye Gelar Jumpa Press.

Surabaya – Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) pasangan calon gubernur dan calon wakil  gubenur Jawa timur 2024 – 2029 menyampaikan  permohonan maaf jika selama kampanye kurang berkenan.

“Saya dan Gus hans menyampaikan meminta maaf jika selama kampanye kurang berkenan di hati seluruh warga Jawa timur,” ujar Tri Rismaharini calon Gubernur Jawa Timur saat jumpa press Sabtu (23/11/2024) pagi di rumah makan Ria Galeria Surabaya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak pihak yang telah membantu saat di lapangan baik secara terang terangan maupun tidak bahkan melalui doa.

“Kami ucapkan terima kasih atas  support dan dukungannya kepada kami berdua (Risma-Gus Hans),” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan mohon doa dan dukungannya di 27 November 2024, meski ia dan Gus Hans jarang bersama sama karena waktu yang sangat terbatas.

“Kami memang sengaja untuk bergerak pararel sehingga kami selalu ada di lokasi yang berbeda,” ungkap Risma

Meski demikian ia mengatakan, hampir semua kabupaten/kota yang ada di Jawa timur sudah pernah dikunjungi hingga sampai beberapa kali.

“Biasanya kami diundang oleh warga untuk hadir ditempat tempat tersebut,” katanya.

Ia pun juga melihat banyak permasalahan – permasalahan yang ditemukan selama di lapangan.

menurutnya, rakyat membutuhkan dukungannya karena ini sangat mendasar di dalam kehidupan warga Jawa timur

“Pertama masalah pertanian hampir semua wilayah lumpuh,” ungkap Risma.

Kedua nelayan, ia mengatakan dimana nelayan sering kesulitan ketika hendak berlayar sehingga harus berhutang lebih dahulu.

“Jadi menurut saya ini mendasar sekali,”
kata Risma.

Ketiga pendidikan, ia mengatakan di beberapa daerah banyak sekali yang mengeluh tentang ijazah yang ditahan bahkan kesulitan untuk membayar  biaya pendidikan

“Sehingga banyak sekali diantara  mereka yang tidak bersekolah dan ada juga yang sekolah namun pada akhirnya jauh dari orangtuanya,” kata Risma.

 

Salah satu contoh, ia mengatakan misalkan memondokkan anaknya karena ketidakmampuan orang tua untuk membayar biaya pendidikan sekolah.

Ke empat infrastruktur, ia mengatakan bahwa di beberapa wilayah banyak terjadi banjir dan kekeringan, hal itu menurutnya fenomena ambivalensi.

“Ini adalah fenomena ambivalensi,” kata Risma.

Selanjutnya pengelolaan transportasi, ia mengatakan dimana di beberapa lajur tertentu seperti di Probolinggo terjadi kemacetan yang dikeluhkan oleh warga masyarakat.

“Bu saya ini macet sekali, secara teori itu kok aneh pasti ada sesuatu disana,” kata Risma.

Selain itu di wilayah Gresik, lamongan dan Tuban, ia mengatakan, hampir tiap hari ada kecelakaan sampai yang luar biasa

“Padahal supir truk ini menyiapkan ambulance sendiri yang dikelola oleh kelompok mereka sendiri kalau terjadi kecelakaan,” katanya

Terakhir masalah petani, ia mengatakan banyak yang mengeluh ketika pasca panen dimana kebutuhannya sangat besar.

Namun ketika petani menjual hasil panen harga, ia mengatakan itu tidak memadai dengan harga menanam.

“Dan saat mereka butuh lalu membeli dengan harga mahal daripada menjual seperti itu,” beber Risma.

Senada, Gus Hans Calon Wakil Gubenur Jawa timur menyampaikan permohonan maaf juga

“Kepada Bu Luluk, mas Lukman dan  juga mbak Khofifah dan mas Emil yang mungkin dalam proses kampanye ini jika ada kata kata yang kurang pas di hati,” ujarnya

Akan tetapi percayalah, kata ia, bahwa itu karena cinta kepada warga masyarakat Jawa timur yang ingin menyampaikan apa adanya.

Sehingga warga masyarakat Jawa timur, menurutnya bisa tercerahkan dalam  memilih pemimpin Jawa timur dengan fakta dan keadaan yang ada.

“Dan tidak hanya karena faktor saling kenal saja,” pungkasnya. (irw)