www.BeritaSurabayaOnline.com – Dengan melihat permasalahan ditimbulkan oleh segelintir orang yang bisa menyebabkan dampak pergesekan antar Suku, Ras, Agama dan Golongan pada akhir-akhir ini, terjadi di daerah, membuat keprihatinan DPD Partai NasDem Surabaya dengan menggelar acara dialog kebangsaan bertajuk ” Restorasi Dalam Perspektif Pluralisme Indonesia “
Dalam acara tersebut yang bertajuk “Restorasi Dalam Perspektif Pluralisme Indonesia” yang mendatangkan dua nara sumber yakni Pater Franz Magnis Suseno (Romo Magnis Rohaniawan) dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH H Imam Ghasali Said di moderatori oleh Seketaris DPD Partai Nasdem Kota Surabaya Vinsensius (Awey).
Salah satu nara sumber Romo Magnis menyampaikan, Warga masyarakat Indonesia masih memiliki modal menerima perbedaan yang artinya mereka yang berkonflik masih terbuka peluang untuk mengakhiri konflik itu sendiri, dan ada satu syarat bahwa bangsa yang majemuk bisa bersatu yakni untuk semua saling mengakui dalam indentitas.
“Kita harus menolak kekerasan dan menerima perbedaan sebagai suatu Bangsa yakni bangsa Indonesia,” Ucap pria asli jerman jadi warga negara indonesia (WNI) tahun 1977.
Acara Talk Show Kebangsaan yang diadakan oleh DPD Partai Nasdem Kota Surabaya yang digelar di Jatim Expo jalan A Yani Surabaya, hal yang menarik disampaikan oleh Romo Magnis menilai, bahwa korupsi lebih berbahaya ketimbang kasus konflik agama, karena korupsi itu bisa merusak hati nurani yang bisa merugikan negara dan mensengsarakan rakyat.
“Jadi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, misalkan contoh dapat proyek bukan karena kualitas tetapi karena bisa membayar lebih banyak,” Tegasnya di hadapan undangan dan ratusan kader Partai NasDem Kota Surabaya. Sabtu (09/01/2016)
Ditempat yang sama juga disampaikan oleh nara sumber dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH H Imam Ghasali Said juga menyampaikan, Banyak gejala yang dapat menggangu keutuhan dan kerukunan umat beragama salah satunya adalah ideologi masuknya beberapa Ideologi yang beraliran keras.
” Itu tidak perlu direspon dengan kekerasan, misalkan ISIS kita bisa melawannya tapi tidak dengan kekerasan, namun dilakukan dengan acara dialog seperti ini,” Ujarnya.
KH H Imam Ghasali Said yang juga menjadi dosen Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini,menambahkan, Bangsa Indonesia memiliki modal kuat untuk tetap bersatu kalau dilihat dari sejarahnya, sebelum merdeka Indonesia terdiri dari beragam kerajaan yang tersebar diberbagai daerah di indonesia.
“Setelah baru merdeka dan bersatu jadi kita harus memperkuat komitmen kebersamaan dan persatuan sebuah bangsa,” Tegasnya.
Acara Talk Show (Dialog) yang digelar oleh DPD Partai NasDem Kota Surabaya, Ketua DPD Partai NasDem Surabaya Sudarsono Rachman menyampaikan, Acara ini merupakan inspirasi dari peringatan hari besar islam yakni Maulid Nabi Muhammad Saw 1437 H dan Hari Natal, maka dari itu Partai NasDem ikut memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sosial di masyarakat.
“Oleh karena itu kami sadar Bangsa Indonesia dibangun dengan bersama-sama, mulai banyak Pulau, Budaya, dan Suku jadi Partai NasDem tetap akan terus merestorasikan terkait kesenjangan sosial masyarakat yang ada di Indonesia,” Pungkasnya. (irw)