Surabaya – Sejumlah Pengurus DPD Jatim dan DPC Taruna Merah Putih (TMP) Se-Jawa Timur pada hari ini Sabtu (26/05/2018) dilantik, rencana pelantikan dihadiri oleh Maruarar Sirait Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait namun berhalangan hadir.
Dalam pelantikan sejumlah pengurus DPD TMP Jatim dan DPC TMP yang diwakilkan Restu Hapsari Sekjen DPP TMP, dihadiri sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi ini, Ketua baru DPD TMP Jatim Mochamad Nur Arifin dalam sambutannya menyampaikan, Ia merasa kursi didapat bukanlah kursi sebuah kecampean atau sebuah terminal pemberhentian.
“Tetapi kursi yang didapat adalah kendaraan baru yang lebih besar untuk mengantarkan kita ke gagasan dan cita-cita, jalan lebih jauh terbang lebih tinggi,” Ujarnya, disambut hangat dihadapan petinggi Partai PDI-Perjuangan.
Lanjut Plt Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) ini mengatakan, Sejak Ia terpilih menjadi kader terbaik PDIP lalu ingin kembali ke daerah asalnya hingga berjalan dua tahun ini berubah dengan seketika, ada satu hal yang ia garis bawahi, ini semua bukan perkara kepentingan politik eletorar atau sedekar kursi.
“tetapi, saya berkomitmen berdiri disini bersama teman-teman TMP memperjuangkan hal yang lebih besar, untuk apa sekedar kursi kalau kita tidak bisa membuktikan cita-cita Bung Karno dalam Keadilan sosial,” Katanya dihadapan Petinggi PDI-Perjuangan.
Masih Mochamad Nur Arifin sapaan dipanggil Mas Ipin ini mengaku, Melaporkan kepada Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto, bahwa teman-teman TMP ini buhan hanya dari kalangan dari politisi PDIP saja, tetapi ada juga dari kalangan berbasis NU, Muhammadiyah, Atlet dan pengusaha hadir dalam pelantikan.
“Kita ingin jangan sampai organisasi TMP ini menjadi organisasi Ekslusif, saya merasa sekarang butuh cara baru kokoh dalam beridealisme tetapi harus lentur dalam pergaulan,” Ungkapnya.
Mas Ipin menjelaskan, Ini harus kita agendakan dalam progam Taruna Merah Putih (TMP), untuk itu kita akan mengakomodir semua pihak apapun latar belakangannya, kita himpun bergotong royong bersama-sama dalam organisasi Taruna Merah Putih dan kita harus masuk ke segala ruang sosial di masyarakat.
“Curhat saya Kedua, adalah narasi yang dibangun oleh paslon lain, yakni milenial dan peduli terhadap perempuan dan ini sebenarnya tidak apa-apa,” Jelasnya.
Lanjut Mas Ipin ini, Pada kenyataan selama dua tahun di trenggalek, teman-teman muda yang ingin bertemu dengan beliau (Paslon) lain jarang sekali dilakukan dan curhatan ia selanjutnya bagaimana sekarang kita membangun narasi dari calon pasangan kita yang tepat adalah untuk generasi milenial.
“Karena untuk pasangan Bung Emil tidak susah meraih genarasi milenial ini, bukan ngomong misi-visi saja, kita bertemu duduk bareng di warung kopi lalu ditepuk pundaknya Bro sama-sama mudanya masak gak milik saya ?,” Ucapnya.
Masih Mas Ipin memaparkan, Ia bersama teman-teman TMP memiliki konsep gagasan menciptkan aplikasi bernama arekenom.com dikemas dalam sebuah VCD (vidio) bisa menjadi alat perjuangan kita dalam membangun UKM bagi generasi muda milenial terkoneksi dengan paslon wakil gubenur jawa timur Puti Guntur Soekarno. (irw)
