Dirut PDAM Hadiri Resepsi Harlah Ke 22, DPC PKB Surabaya : Ini Sinyal

oleh

Surabaya – Kehadiran Mujiaman Sukirno Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya di acara resepsi Harlah Ke-22 DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung tema ”Aksi Melayani Indonesia” berketepan dengan nuansa momen Hari Raya Idul Adha 1441 h.

“Mujiaman sebagai tamu yang harus kita hormati,” ujar Musyafak Rouf Ketua DPC PKB Kota Surabaya. Sabtu (01/08/2020) siang.

Karena, menurut ia, beiiau juga membantu hewan kurban sapi disini (PKB) sehingga pihaknya mengudang dan kebetulan ada Machfud Arifin Bakal Calon Walikota Surabaya karena beliau (MA) juga berkurban di PKB.

“Mereka kita undang bersama barang kali pak Machfud cocok dengan Mujiaman untuk jadi wakilnya,” kata Musyafak.

Mujiaman, menurut ia, terlihat serius bersungguh sungguh berani dan terbuka walaupun beliau (Mujiaman) sebagai dirut PDAM Kota Surabaya berarti ada nawaitu yang serius.

“Bagi PKB Ini sinyal mengajukan (Mujiaman),” ungkap Musyafak.

Tetapi, ia mengaku, tidak bisa kalau tidak disetujui oleh Machfud Arifin dan kalau Machfud Arifin chun dahulu baru PKB, kalau belum chun tidak bisa, karena yang direkom itu pasti sudah chun dengan Machfud Arifin.

“Harus chun dulu dengan pak Machfud Arifin baru PKB,” pungkas Musyafak. (irw).

Ditempat sama, Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno menyampaikan selamat atas ulang tahun ke 22 PKB dan ikut berpartisipasi dalam hari raya idul adha atau kurban.

“Ini sesuai undangan yang saya terima dan Alhamdulillah kita bisa mengikuti acara kedua duanya dengan baik,” ujar Mujiaman Sukirno kepada wartawan saat ditemui.

Namanya dimunculkan oleh PKB maju sebagai bakal calon wakil walikota surabaya, menurut ia, calon wakil walikota itu tergantung dari partai pengusung tetapi finalnya tergantung pada Machfud Arifin.

“Saya sekarang masih sebagai Dirut PDAM Kota Surabaya,” kata Mujiaman.

Sebagai Dirut PDAM Kota Surabaya, ia mengaku tidak punya kapasitas untuk mengajukan diri dan semua itu tergantung dari Machfud Arifin dan dari partai pendukung.

“Saya tidak punya kapasitas untuk mengajukan diri, karena itu tergantung Pak Machfud Arifin dan partai pendukung,” pungkasnya. (irw)