Surabaya – Rapat koordinasi digelar oleh Komisi D mengundang Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terkait evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, hasil rapat ini akan menjadi dasar sebagai tindak lanjut PPDB tahun 2024
“Mau tidak mau nanti zonasi seperti yang saya sampaikan tadi,” ujar Yusuf Masruh Selasa (1/8/2023) usai rapat koordinasi.
Ia menjelaskan, apakah PPDB akan di evaluasi atau tidak, namun intinya ada formulasi untuk bisa win-win solution jarak dan kemampuan anak.
“Jadi win win solutionnya apa, ya itu tadi kemampuan anak dan zonasinya,” terang Yusuf Masruh kepada wartawan.
Menurut ia, hal itu sebagai pertimbangan pertimbangan untuk evaluasi terutama pada pelaksanaan PPDB tahun 2023 ini.
Untuk variabel variabel nilai apakah akan dimasukan di PPDB tahun 2024, Pihaknya menyebutkan masih belum ada.
“Karena perlu ada masukan dari akademisi termasuk dari komisi D juga,” kata Yusuf Masruh
Menurut ia, hal itu akan dijadikan satu supaya ada keseimbangan dan kajian yang terbaik kedepannya.
“Itu harapan kami yang akan kita sampaikan nanti ke Menristekdikbud,” kata Yusuf Masruh.
Sebab, menurut Ia, kemungkinan daerah di sini (Surabaya) tidak sama dengan daerah daerah lainnya.
“Baik itu dari populasi atau geografisnya itukan enggak sama,” kata Yusuf Masruh
Komisi D dalam rapat ini, kata ia, juga mengoreksi namun yang paling banyak terkait zonasi.
“Paling banyak zonasi tadi,” ungkap Yusuf Masruh
Untuk rencana perubahan prosentase zonasi atau tidak, menurut ia, perlu ada kajian kajian.
“Tadi komisi D juga menyampaikan bagaimana dalam satu kecamatan di nol kan jaraknya baik dekat maupun jauh,,” kata Yusuf Masruh.
“Kalau bahasa saya itu setarakan baik dekat maupun jauh jaraknya itu sama dalam satu kecamatan,” imbuhnya.
Akan tetapi, menurut ia, itu menggunakan kombinasi seperti, “Prestasi, kompetensi maupun akademisnya juga,” pungkas Yusuf Masruh. . (irw)
