Surabaya – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan tidak terlalu masuk ke dalam terkait tingkat kerawanan dan pelanggaran di pilkada surabaya, tetapi lebih berkaitan ke perihal penyelenggara pemilu.
“Kita tidak masuk sifatnya ke dalam, tapi lebih banyak ke hal hal yang berkaitan dengan penyelenggara pemilu,” ujar Abdul Kholiq Anggota Majelis Pemeriksa DKPP. Senin (17/11/2020) ditemui usai kegiatan ngobrol etika penyelenggara pemilu dengan media.
Artinya, Kholiq menjelaskan, berkaitan dengan posisi KPU dan Bawaslu dan pihaknya melihat sekaligus mengamati, “Sekali lagi bahwa DKPP nanti akan menindaklanjuti manakala masyarakat melakukan semacam laporan kepada DKPP dan DKPP akan merespon,” terangnya.
Namun sementara ini, kata Kholiq, ada dua laporan sedang dalam proses dan pihaknya mengaku tidak mengetahui, “Surabaya ini termasuk mendapat perhatian dan intensitas media yang sangat luar biasa,” katanya.
Sehingga, menurut Kholiq, sangat memungkinkan karena ada dua calon, dan biasanya kompetisinya saling curiga satu sama lain. “Itu sangat memungkinkan,” katanya.
Tentunya, Kholiq menegaskan, sekali lagi bahwa fungsi DKPP itu nanti merespon manakala, pihaknya mencontohkan, misalkan ada masyarakat yang memberikan laporan. (irw)
