Surabaya – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 dalam rapat paripurna. Kamis (15/8/2024) siang
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, APBD Tahun 2024 senilai 12,3 Triliun ini difokuskan untuk kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, kata ia, juga fokus untuk peningkatan UMKM dan pemberian bantuan ke masyarakat agar lepas dari kemiskinan.
“Itu yang kita angkat dan kita banyak fokus kesana,” ujar Eri Cahyadi kepada wartawan seusai rapat paripurna penetapan APBD Kota Surabaya Tahun 2025.
Pihaknya juga akan menyelesaikan RPJMD di tahun 2026, menurutnya karena ada beberapa pekerjaan yang akan selesai di tahun 2026.
“Contoh seperti pekerjaan Diversi Gunungsari mulai dari Banyu Urip sampai ke Gresik,” kata Eri Cahyadi
Tak hanya itu, pihaknya juga fokus ke pekerjaan jalan Wiyung sesuai dengan RPJMD 5 tahun dalam misi visi wali kota terpilih tahun 2021.
“Itu yang kita lakukan,” terang Eri Cahyadi
Sementara itu, Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya menambahkan, pihaknya menyambut gembira APBD Tahun 2025
“Itu bisa ditetapkan bulan Agustus menjelang peringatan ulang tahun ke 79 Kemerdekaan republik Indonesia,” kata Adi Sutarwijono akrab di sapa Awi.
Di hari Senin kemarin, pihaknya juga menetapkan perubahan anggaran APBD tahun 2024 dengan cepat di dalam pembahasan.
“Dan kita tahu postur anggaran kekuatan belanja kita meningkat 12,3 triliun,” terang Awi
Ia menjelaskan, APBD Tahun 2025 ini difokuskan untuk percepatan pelayanan akses kesehatan, untuk pendidikan, infrastruktur pembangunan dan perkampungan juga lainnya.
“Termasuk penanggulangan kemiskinan yang tadi sudah disampaikan oleh pak wali kota Surabaya,” ungkap Awi
Legislator fraksi PDIP ini juga mensyukuri menjelang hari ulang tahun ke-79 Kemerdekaan republik Indonesia. APBD Kota Surabaya tahun 2025 bisa ditetapkan dengan kekuatan belanja sebesar 12,3 triliun.
“Ini semoga bisa mendorong untuk peningkatan kesejahteraan masyakarat, peningkatan kemajuan dan lain sebagainya,” harap Awi
Di APBD tahun 2025, ia menambahkan, untuk pendidikan sebesar 21 persen, kemudian untuk kesehatan lalu infrastruktur pembangunan.
“Untuk pendidikan kita menegaskan tidak lebih rendah dibanding dengan APBD tahun 2024,” pungkas Awi. (irw)