Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Dukung Keputusan KIM Pilih Gibran Rakabuming Raka Cawapres 2024

oleh

Teks Foto : Pertiwi Ayu Krishna Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya.

 

Surabaya – Keputusan Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres di pemilu 2024 mendapatkan dukungan.

“Fraksi Golkar mendukung keputusan KIM yaitu Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres 2024,” ujar Pertiwi Ayu Krishna Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya. Senin (30/10/2024)

Pertiwi Ayu Krishna akrab disapa Ayu ini mengatakan, sebagai senior harus mampu mengangkat pemuda sebagai pendamping senior.

“Sosok mas Gibran memang cocok tampil mendampingi senior dalam melaksanakan kepimpinan bangsa dan negara ini,” ungkapnya

Gibran Rakabuming Raka, menurut Ayu, sudah teruji di Kota Solo bahkan dikenal memimpinĀ  bisnis usaha.

“Pastinya telah banyak belajar dari kepemimpinan ayahandanya (Joko Widodo),” katanya.

Artinya, lanjut Ayu, sosok seorang pemuda yang cocok mendampingi senior sebagai penopang dan dapat dikatakan penyelaras nahkoda kepemimpinan suatu negara.

“Saya merasa Mas Gibran ini menjadi contoh pemuda pemudi kelak di masa akan datang,” katanya

Menurut Ayu, karena memiliki kepandaian energik, tidak sombong dan santun dengan siapapun meskipun putra seorang Presiden ke VII.

“Saya memandangnya dari sisi mas Gibran seperti itu apa adanya dan sederhana,” katanya

Partai Golkar, Ayu menjelaskan tidakĀ  semata memilih karena muda saja “Tetapi anak muda yang motivator tangguh, kuat dan santun,” katanya

Ayu mencontohkan, seperti perempuan di masa sekarang harus maju tampil berjuang setelah RA Kartini

“Kini waktunya putra putri kita harus juga bisa seperti jaman tokoh tokoh pemuda di tahun 1928,” katanya

Hal itu, menurut Ayu, untuk mengingatkan kembali tercentusnya sumpah pemuda oleh beberapa tokoh pemuda di masa dahulu.

“Seperti Moch Yamin, Soegondo Djojopoespito, Djoko Marsaid, Amir Syaifuddin, Wage Rudolf Supratman Soenario Sastro Wardoyo, SarmidiĀ  Mangoen Sarkoro dan Sie Kong Liong,” pungkasnya. (irw)