Surabaya – Ribuan Sampah mencemari kondisi lingkungan pantai kenjeran, Surabaya. Selain air pantai kotor juga menimbulkan bau menyengat.
Dengan kondisi pantai yang memperhatikan ini, puluhan Jaksa dan karyawan dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak gotong royong membersihkan sampah di pantai kenjeran Surabaya jawa timur, jumat (13/7/2023)
Aksi bersih-bersih pantai ini, karena dua persen sampah dari 1600 ton sampah yang di hasilkan warga Surabaya ada di pantai. Tercemarnya lingkungan pantai oleh sampah ini menjadi bukan hanya menjadi tanggung jawa Pemerintah Kota Surabaya, tetapi tanggung bersama, sehingga para jaksa terjun langsung ikut membersihkan pantai.
Kegiatan yang dikemas dalam rangkaian memperingati hari Bhakti Adhyaksa ke- 63 tahun, 2023 ini, juga menggandeng Pemerintah Kota Surabaya dan Komunitas Media Pengadilan dan Kejaksaan ( KOMPAK), ramai-ramai gotong royong, membersihkan pantai dari pencemaran sampah. Kegiatan ini langsung di pimpin oleh Kajari Tanjung Perak, Aji Kalbu Pribadi.
“Ini menjadi tugas dan tanjung jawab kita sebagai masyarakat Surabaya. Jadi walaupun pemerintah kota sudah menunjuk atau menugaskan Dinas Lingkungan Hidup tapi hanya mengkoordinir. dan tanggung jawabnya adalah kita semua sebagai masyarakat kota Surabaya untuk menjaganya.” Kata Aji Kalbu Pribadi, disela sela acara gotong royong.
Sementara itu, Kepala Dnas lingkungan hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bersyukur mendapat bantuan dari Kejaksaan, untuk ikut gotong royong membersihkan pantai Kenjeran.
Karena menurutnya, sampah di pantai ini, seperti tak pernah habis dibersihkan. Sedangkan petugas kebersihan juga terbatas.
Untuk itu ia berharap kegiatan bersih bersih lingkungan ini terus di lakukan secara rutin, agar pentai benar-benar bersih dari sampah. Dari data DLH, Surabaya setiap hari ada sekitra 1600 ton sampah perhari, dan 2 persen sampah di kota Surabaya berada di pantai.
“Kegitan ini sangat membatu jadi kita gotong royong bersama dan menjaga lingkungan, Sampah di Surabaya ini 1600 ton perhari, dan data dai ITS, 2 persen sampah ada di pantai, ini kita jaga dan terus bersihkan agar patai menjadi nol sampah.” Ujarnya saat mendampingi Kajari Tanjung Perak.
Dengan adanya kegiatan gotong royong bersih-bersih sampah ini, bisa menyelamatkan lingkungan dari pencemaran, dan mengajak warga lainnya agar peduli dan tak membuang sampah sembarangan. (bro)