Surabaya – Sejak tahun 2013 hingga sekarang, kegiatan Forum Silaturahmi Akbar (Silatbar) Arek – Arek Surobyo masih tetap dilaksananakan bersama elemen masyarakat dan komunitas surabaya.
Silatbar ini bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan dan membangkitkan watak arek arek suroboyo bergotong royong, yang semula lambat laun dirasa hampir menghilang, namun dengan adanya silatbar ini semakin mempererat.
“Artinya komunikasi dan rasa persaudaraan masih tetap terjalin hingga sekarang,” ujar Hoslih Abdullah Ketua Umum Pemuda Pusura. Minggu (02/02/2020) malam.
Bahkan, kata pria berkumis sapaan akrab Cak Dullah ini, acara silatbar diagendakan setiap tahun ini para ketua elemen masyarakat mengusulkan agar pertemuan silatbar bisa di tempat ini.
“Kami sangat bersyukur usulan para ketua elemen masyarakat agar setiap tahun bisa ketemuan di tempat sini (Pusura),” katanya.
Kedua, warga Keluharan Bongkaran Surabaya ini menjelaskan, kegiatan cangkrukan yang setiap bulan sekali bersama Pangdam V / Brawijaya ini semakin memperarat menambah elemen – elemen yang ada di surabaya.
“Sehingga ketika semua berkumpul, setiap ada permasalahan apapun bisa selesai dengan cepat, termasuk permasalah kota dan lain sebagainya agar bisa memberikan masukan yang positif,” paparnya.
Terkait menghadapi Pilkada Surabaya 2020, pihaknya sebagai Koordinator Forum Silatbar Ini juga menegaskan, sesuai silatbar Ke VII 2020 mengusung tema ”Opo Jare Peno Sing Penting Tetep Kudu Jogo Suroboyo Yo Rek” ini dirasa sudah sangat jelas.
“Seng penting jogo suroboyo, artinya itu semua pilihan apa yang dia lakukan tergantung mereka – mereka sendiri,” tuturnya
Namun, lanjut ia mengatakan, ketika nanti yang kebetulan satu arah satu visi misi menginginkan surabaya lebih baik lagi, sejak surabaya dipimpin oleh Ibu Risma dari tahun ke tahun kota surabaya sudah cantik.
“Sekarang caranya mempertampan itu bagaimana, nah inikan ada orang yang lebih tahu tentang kota surabaya atau setidaknya melebihi kinerja ibu Risma sehingga bisa mempertapan,” katanya.
Mempertampan, menurut Cak Dullah, Ibu Risma sebagian hanya di sudut – sudut kota, barang kali masih ada yang belum disentuh harus disentuh dan yang belum diperbaiki harus diperbaiki oleh penerusnya.
“Contoh misalkan silatbar ini, saya inikan semacam penerus juga jadi orang yang meneruskan menjaga itu lebih berat daripada memulai kalau membentuk gampang tetapi menjaga lebih berat,” terangnya.
Sementara itu, Acara Forum Silatbar ini dihadiri oleh Pangdam V / Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dan puluhan elemen masyarakat serta komunitas surabaya ini mendapat apreasi respon positif.
“Acara forum silatbar ormas ormas ini sangat bagus bisa guyup bersatu memberikan kontribusi terhadap keamanan di kota surabaya,” ujar juga artinya kita bisa bertemu silaturahmi bersama elemen masyarakat,” ujar Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi.
Hal sama, salah satu ormas juga mengatakan, kegiatan forum silatbar ini sangat positif untuk mempereret atau memperdekat hubungan dengan arek arek suroboyo dari berbagai elemen masyarakat yang bergabung di forum silatbar.
“Semoga kita bisa bersama sama menjaga kota surabaya untuk tetap aman, kondusif dan damai,” ujar Piter Frans Rumaseb Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya ditemui usai acara forum silatbar. (irw)