Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi terkait keluhan sejumlah pedagang Jembatan Merah Plasa (JMP) 2. Senin (13/5/2024) siang.
Luthfiyah Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya mengatakan, rapat koordinasi ini dihadiri oleh PT Lamicitra Propertindo selaku pengelola JMP 1 dan 2.
“Tadi PT Lamicitra Nusantara ini menyampaikan bahwa sewa lahan ke PT Pelindo itu berakhir pada tahun 2021,’ ujar Luthfiyah ditemui wartawan seusai rapat koordinasi.
Sedangkan dari pedagang sendiri berharap kata ia, ingin memperpanjang sewa stand agar bisa tetap berjualan di JMP 2
“Tetapi PT Lamicitra Nusantara ini tidak bisa memperpanjang sewa lahan, karena nilai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) nya naik,” ungkap Luthfiyah
Nilai NJOP, menurut legislator fraksi Partai Gerindra ini, sesuai dengan peraturan kemungkinan nilai NJOP setiap tahun mengalami kenaikan.
“Akhirnya PT Lamicitra Nusantara menyampaikan kepada pedagang JMP 2,” kata Luthfiyah
Selain itu, lanjut ia, PT Lamicitra Nusantara juga menyarankan ke pedagang JMP 2 untuk pindah ke JMP 1.
“Pedagang tidak dikenakan sewa stand, tetapi hanya membayar service charge saja seperti itu,” terang Luthfiyah.
Menurut ia, itu merupakan solusi dari PT Lamicitra Nusantara disampaikan kepada pedagang JMP 2
“Menurut kami itu solusi,” tutur Luthfiyah
Jika antara pedagang dengan manajemen pengelola JMP 2 masih ada masalah lagi, ia, menegaskan komisi B siap mengundang kembali untuk rapat.
“Tapi mudah mudahan, mereka tidak ada masalah lagi, itu harapan kami (Komisi B),’ harap Luthfiyah
Senada, Pertiwi Ayu Krishna anggota Komisi B DPRD Surabaya menambahkan bahwa pedagang ini kemungkinan masih ada keraguan.
“Ya kemungkinan di JMP 1 bisa juga sepi seperti di JMP 2 yang pernah ramai, pengunjung,” ujar Pertiwi Ayu Kreshna
Oleh karena itu, menurut legislator fraksi Partai Golkar ini, PT Lamicitra Nusantara harus ikut meramaikan JMP 1.
“Seperti dengan mengadakan kegiatan atau event event di JMP 1,” tutur Pertiwi Ayu Kreshna akrab disapa Ayu
Menurut ia, itu untuk menarik para pengunjung supaya JMP 1 bisa ramai kembali.
“Karena banyak pengunjung yang datang untuk berbelanja di sana,” pedagang di sana,” kata Ayu
Terkait dengan PT Lamicitra Nusantara yang menyarankan pedagang JMP 2 pindah ke JMP 1, ia, menambahkan, semua harus menyetujui.
“Mau tidak mau karena PT Lamicitra Nusantara ini sudah tidak kuat lagi untuk membayar sewa tanah PT Pelindo,” pungkas Ayu. (irw)