Hadiri Haul, Budi Leksono Minta Pemkot Perhatikan Makam Syekh Umar Sumbawa di Pantai Kenjeran

oleh

Surabaya – Budi Leksono politisi PDIP Surabaya disela sela kesibukannya menyempatkan diri menghadiri kegiatan haul ke-88 Waliyullah Habib Syekh Umar Sumbawa dan KH Hasbullah.

“Alhamdulillah setelah saya beraktifitas, saya menyempatkan diri untuk hadir di kegiatan haul ini,” ujar Budi Leksono.  Minggu (10/9/2023) pagi ditemui seusai acara haul.

Budi leksono mengatakan, kegiatan haul setiap tahun dilaksanakan digelar oleh Yayasan KH Hasbullah Habib Umar Sumbawa.

“Saya kebetulan salah satu jamaah beliau Gus Fahmi yang memimpin yayasan ini,” katanya.

Tak hanya menghadiri, Budi Leksono akrab disapa kaji Buleks ini juga memohon doa doa restu dari Gus Fahmi maupun para ulama yang hadir.

“Semoga di tahun politik ini saya diberi kemudahan dan kelancaran sebagai bakal calon (Anggota DPRD Kota Surabaya),” ungkapnya.

Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya ini juga menyoroti terkait sarana dan prasarana di lokasi makam tempat kegiatan haul terlihat tidak ada perubahan.

“Saya setiap tahun hadir tapi tidak ada perubahan sarana  prasarana di makam ini yang dijadikan tempat kegiatan haul,” kata Kaji Bulek.

Sarana dan prasarana yang dimaksud, Legislator dari Fraksi PDIP ini mencontohkan seperti halaman di depan makam masih terlihat berupa tanah.

“Tadi kita lihat sama sama halaman depan makan itu masih berupa tanah sejak dulu,” kata KH Buleks

Padahal, menurut ia, makam yang ada wilayah kecamatan bulak Surabaya ini seringkali dikunjungi oleh para peziarah bahkan sejumlah pejabat pun pernah berkunjung.

“Itu artinya makam ini bisa menjadi tempat wisata religi seperti tempat wisata lainnya yang ada di kawasan pantai Kenjeran ini,” tutur  Kaji Buleks.

Untuk itu, Pemerintah kota Surabaya  diminta perhatikan untuk membantu membangun sarana dan prasarana di lokasi makam Syekh Umar Sumbawa dan KH Hasbullah

“Saya minta Pemkot Surabaya perhatikan untuk membantu membangun sarana dan prasarana dilokasi makam itu, ” pungkasnya. (irw)