Hearing, PDAM Surya Sembada Sudah Beri Potongan 10 Meter Kubik Bagi MBR

oleh

Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar dengan pendapat (hearing) melalui vidio conference bersama Kabag Perekonomian dan Usaha Daerah, PDAM Surya Sembada, PT SIER dan PT SKU.

Hearing kali ini membahas dampak pandami covid-19 terhadap pendapatan, anggaran belanja dan dana CSR BUMD di ruang komisi dan ruang kerja masing masing anggota komisi D.

Salah satu Anggota Komisi B Hamka Mudjiadi Salam mempertanyakan, soal sejauh mana sosialisasi pelaksanaan penggratisan pembayaran PDAM bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di surabaya yang terkena dampak akibat covid-19.

“Sejauh mana sosialisasi pelaksanaan penggratisan biaya PDAM bagi MBR atau warga kurang mampu di surabaya ?,” ucap Hamka.

Hal itu ditanggapi langsung oleh Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno menyampaikan, kalau melihat data pihaknya berkoordinasi dengan Pak Heby bahwa MBR di surabaya sekitar 220 kepala keluarga, kalau menunggu pencocokan MBR terlalu lama.

“Saya mengambil yang lebih besar yakni 239 persil itu pasti KK nya bisa mencapai 300 ribu KK,” ujar Mujiaman.

Karena, menurut Mujiaman, 1 persil ini banyak sekali (OB) 2 sampai 3 KK, sehingga pihaknya mengambil langkah amannya saja, bahwa yang diberi bantuan lebih luas, secara teknis adalah langsung menggratiskan dari rekening (pembayaran) sekian muncul potongan 10 meter kubik.

“Jadi masyarakat tidak perlu datang konfirmasi ke (PDAM) sini dan Jika ada bapak ibu mengetahui saudaranya ataupun konstituennya yang belum mendapat potongan bisa SMS ke PDAM segara akan kita disesuaikan,” ungkapnya.

Lanjut Hamka Ketua Fraksi Partai PAN – PPP ini menanyankan, apakah itu potongan atau penggratisan ?

Lanjut Mujiaman menanggapi, sama, intinya adalah 10/mter kubik pertama digratiskan, sebenarnya saudara saudara (Pelanggan) sudah mendapatkan subsidi sekitar 7 miliar dari harga dasar.

“Dengan adanya covid, kita tambahkan lagi sekitar 3,4 miliar,” terangnya.

Selama kondisi normal, Mujiaman menjelaskan, saudara saudara (Pelanggan) sudah mendapatkan subsidi sekitar 7 miliar dan dengan adanya covid pihaknya menambahkan lagi selama 2 bulan sekitar 3.4 miliar.

“Kami menunggu arahan dari pemerintah kota (Pak Heby) kalau covid sudah selesai kita hentikan dan jika ada arahan lain akan kita bicarakan bersama, sementara yang sudah kita putuskan 2 bulan dari april sampai bulan juni,” ungkapnya.

Lebih lanjut Politisi PAN ini kembali menanyankan kembali, untuk yang digratiskan atau yang ada potongan itu verifikasi datanya (MBR) dari Pemkot ?,” tanya Hamka.

Lebih lanjut Mujiaman menanggapinya, pihaknya tadi sudah menyampaikan bahwa 220, jika pihaknya mencocokkan ini terlalu komplik gate, maka pihaknya mengambil berdasarkan data.

“Kami punya data pak, pertama saya tahu foto rumah setiap pelanggan kami, luas jalan pelanggan, NJOP, luas rumah dan bangunan dan kami tahu listrik itu dasar yang kita pakai,” paparnya.

Memang, kata Mujiaman, tidak persis sama tetapi, pihaknya yakin karena mengambil lebih luas dari 2 sekian insya Allah semua MBR yang diharapkan oleh pemkot sudah tercover semuanya.

“Jika ada yang kelewatan, saya sudah sampaikan ke ibu walikota juga bahwa kami mohon masukan jika ada yang kelewatan atau yang belum termasuk bisa kita tambahkan,” pungkasnya. (irw)