Hearing PKL Genteng, Wakil Ketua Komisi B : Sebelum Ditertibkan Harusnya Disiapkan Tempat

oleh

Surabaya – Hearing Komisi B DPRD Surabaya dengan Satpol PP Kota Surabaya terkait penertiban PKL Genteng.

Hearing yang sempat memanas ini dipicu saling tuding kedua belah pihak akibat penertiban PKL Genteng pada Senin (23/12/2019) yang terekam dalam vidio.

Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto mengatakan, berfikiran tidak berseteru karena biasa dalam berdiskusi maupun beragumentasi.

“Kalau berseteru sih enggak, saya tidak berseteru kok,” ujar Irvan Widiyanto Kasatpol PP Kota Surabaya, Kamis, (26/12/2019)

Terkait insiden anggota dewan dengan satpol pp saat penertiban, pihaknya mengatakan, tidak ada insiden peristiwa penertiban, karena menurutnya hanya kesalapahaman.

“Kita selesaikan baik baik tadi, sudah di dengarkan semua kan kita selesaikan itu,” katanya. ditemui usai hearing.

Terkait usulan Komisi B agar PKL berjualan sementara sebelum ada solusi, ia menjelaskan, sebetulnya sudah ada solusinya yang sudah disiapkan oleh pemkot namun tinggal teknisnya.

“Teknis kan butuh waktu monggo kalau PKL sabar, saya pikir selesai secepatnya,” paparnya.

Meski butuh waktu agak lama ini, lanjut Ia mengatakan, karena ada dua data disana yang tidak sesuai dengan pendataan yang ada, dan ia tidak menuduh bahwa ada anggapan keponakan semua PKL dimasukan.

“Tapi data yang riil sudah kita pegang itu yang agak lama dan kita pastikan yang berhak yang menempati bener benar yang berjualan disana,” katanya.

Selain itu, Ia menjelaskan, ada juga usulan tentang parkir ini juga bagus untuk direkrut di Dishub yang bisa berbicara.

“Data dari kita ada 11 PKL,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan, sebelum satpol pp melakukan penertiban seharusnya menyiapkan tempat lebih dahulu yang mana sudah disampaikan oleh BPTP

“Apa sih sulitnya, sebenarnya di undang itu memberikan solusi kalau tempat PKL sudah ada baru ditertibkan,” ujar Anas Karno.

Terkait parkir, Kata Politisi PDIP ini petugas parkir juga harus direkrut di tempat parkir yang baru yang katanya disiapkan di siola sehingga permasalahan kemanusian selesai.

“Pada prinsipnya gampang sekali kok enggak perlu sama ramai seperti itu,” paparnya. (irw)