Surabaya – Para relawan pemenangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana secara sukarela melakukan pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK). Hal itu dilakukan untuk menghormati masa tenang Pilwali yang berlangsung mulai Minggu (06/12/2015).
“Untuk menghormati masa tenang sudah seharusnya semua pihak mentertibkan APK. Kita taati aturan dan dari relawan juga legowo untuk ikut menurunkan semua APK, termasuk yang ada di posko relawan juga kita turunkan,” ujar Ketua Relawan Risma-Whisnu, Mat Mochtar yang juga ketua Gerakan Rakyat Surabaya.
Mulai Minggu (06/12/2015) hingga hari pencoblosan memang pasangan calon sudah dilarang melakukan kampanye. Pihak Panwaslu dan instansti terkait lainnya juga melakukan penertiban APK secara serentak mulai pukul 24:00 WIB hingga masa tenang selesai.
Pihaknya yakin pasangan Risma-Whisnu yang selama ini telah terbukti memimpin Kota Surabaya menjadi lebih baik bakal memenangi Pilkada. Bahkan pihaknya yakin perolehan suara untuk pasangan Petahana ini bisa meraup suara lebih dari 90 persen lebih.
“Kita yakin akan memenangi Pilwali hingga 90 persen. Apalagi selama memimpin Surabaya, Bu Risma dan Pak Whisnu tidak hanya janji tapi sudah memberi bukti,” tegas Mat Mochtar yang juga Ketua Gerakan Rakyat Surabaya ini.
Dirinya juga menghimbau kepada pada relawan Risma-Whisnu untuk bekerja maksimal memenangkan pasangan yang kembali maju untuk kedua kalinya tersebut. Bahkan selama ini telah mendampingi Risma-Whisnu ketika blusukan menemui para pendukungnya.
“Kita sudah bekerja maksimal untuk memenangkan Risma-Whisnu. Untuk itu saya menghimbau agar pada 9 Desember nanti jangan Golput, mari gunakan hak suara kita dengan datang ke TPS,” tegasnya.
Pihaknya juga ingin mengulang kemenangan lima tahun lalu dengan aksi gundul massa di Posko Relawan di Jl Bulak Banteng Kidul 9 A.Surabaya.
“Dulu saya digundul Bu Risma. Dan saya ingin kembali digundul untuk mensyukuri kemenangan lagi, ingin mengulang lima tahun yang lalu,” pungkasnya.( irw/rud)