Foto – hut ke 54 dharma pertini.
Surabaya – Momentum HUT Dharma Pertiwi ke-54 tahun ini, ternyata masih melekat di diri masing-masing istri prajurit. Momentum itu, terlihat dengan adanya acara yang berlangsung di aula Makorem, Kamis, (26/042018) siang hari
Selain Persit Koorcabrem 084/Bhaskara Jaya, berlangsungnya acara yang bertemakan Dharma Pertiwi Bertekad Mengedepankan Kepedulian Sosial, Pendidikan anggota yang Berkualitas serta Kesejahteraan Keluarga Prajurit Guna Menciptakan Ketahanan Keluarga Sebagai Landasan Ketahanan Bangsa tersebut, juga dihadiri oleh Ketua PIA Ardya Garini Lanud Surabaya, Ketua Jalasenastri, Ketua Bhayangkari Cabang Polrestabes Surabaya, sekaligus para Warakawuri di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya.
Melalui amanat Ibu Hadi Tjahjanto yang dibacakan oleh Ibu Dewi Zulkifli mengatakan, terdapat beberapa substansi pokok yang harus dilakukan oleh para anggota Dharma Pertiwi dalam HUT tahun ini.
Tak hanya meningkatkan keimanan, istri Danrem 084/BJ ini juga mengungkapkan, momentum berlangsungnya peringatan HUT Dharma Pertiwi tersebut, merupakan suatu momentum yang tepat dalam melakukan instropeksi diri.
“Berlangsungnya acara ini, hendaklah kita jadikan sebagai momentum untuk instropeksi kepada diri sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli berharap, selain terbentuknya mental dan kesejahteraan, dirinya juga menghimbau kepada seluruh anggota Dharma Pertiwi, untuk melakukan pembinaan terhadap keluarga masing-masing.
Selain menjauhi pergaulan bebas, kata Pembina Dharma Pertiwi Koorcab Surabaya ini, peredaran gelap narkoba dan narkotika, juga harus menjadi kewaspadaan tersendiri bagi anggota Dharma Pertiwi di wilayahnya.
“Lindungi keluarga anda dari bahaya itu (narkoba dan pergaulan bebas, red), sekaligus berhati-hatilah dalam menggunakan media sosial,” pintanya.
Selain tarian, acara peringatan Dharma Pertiwi yang berlangsung di Makorem tersebut, juga diselingi dengan serangkaian acara lainnya, termasuk salah satunya pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ketua dan Pembina Dharma Pertiwi Koorcab Surabaya. (red)