www.beritasurabayaonline.com – Jembatan sepanjang 800 meter dan lebar 8 meter terletak dipesisir pantai timur kenjeran diwilayah Kecamatan Bulak Surabaya yang diberi nama ”Jembatan Suroboyo” resmi dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini disaksikan oleh ribuan warga masyarakat surabaya yang dimeriahkan dengan pesta kembang api.
Dalam sambutannya Risma mengatakan, Pembukaan jembatan ini sudah sesuai dengan rencana tata ruang kota surabaya untuk memberikan akses jalur lingkar luar timur surabaya yang menghubungkan antara jembatan suramadu sampai ke kawasan terminal bandara juanda surabaya.
“Ini bukan Bayresent, Tapi saya melihat adanya perencanaan pembangunan terminal III bandara juanda,” Katanya, Sabtu (09/07/2016) malam hari.
Dengan adanya perencanaan pembangunan terminal III Bandara Juanda Surabaya tersebut, Menurut Risma menjelaskan, Semua akses nanti akan melewati jalan luar lingkar timur jembatan suroboyo ini,namun niat semula pembangunan jembatan ini dibuat untuk memberikan akses dari lingkar luar timur surabaya.
“Secara psikologis perkotaan jembatan ini dibuat untuk mensejahterahkan perekonomian warga nelayan di pesisir pantai ini,” Jelasnya.
Secara psikologis perkotaan Risma menerangkan, Jembatan Suroboyo berada di pesisir pantai timur dan utara ini mayoritas para nelayan dan petani ini adalah warga yang sangat sulit untuk berubah ke jasa perkotaan,kalau mereka kita pindahkan tentunya akan pindah kemana karena tidak bisa berubah ke jasa perkotaan.
“Memang Pemerintah kota membangun jembatan ini nilainya sangat mahal, jika tidak bisa memberikan nilai positif lainnya bagi kota surabaya dan warga sekitarnya,” Terangnya.
Pembukaan Jembatan Suroboyo terletak dikawasan pesisir pantai timur dan utara wilayah kecamatan Bulak Surabaya yang dinilai pembangunannya sangat mahal ini dihiasi dengan Air Mancur Menari, rencananya akan dibangun lagi kereta gantung (Table Car) yang bisa menyusuri pesisir pantai sebagai tujuan kawasan wisata surabaya.
“Pemerintah kota surabaya akan merubah wilayah kenjeran yang konotasinya negatif akan menjadi positif atau tidak bhulak lagi,” Ucap Risma dihadapan para undangan yang hadir. (irw)