Surabaya – BSO – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Kerajaan Belanda Lieutenant General (MNCR) Rob Verkerk bersama rombangnya mengunjungi sarang petarung prajurit Korps Marinir di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karang pilang surabaya, Kamis (02/03/2017).
Kedatangan Kasal Belanda beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), didampingi Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Siswoto, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Wurjanto, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E, Komandan Menbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Edi Cahyo Sumarno, Para Asisten Danpasmar-1 dan Komandan Satlak di jajaran Pasmar-1.
Usai disambut oleh Komandan Pasmar-1 kemudian dilanjutkan foto bersama di Monumen Pasmar-1. Dari Monumen Pasmar-1, kemudian dilanjutkan dengan tour facility menuju Lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono. Sepanjang perjalanan, Kasal Belanda menyaksikan kegiatan yang dilakukan prajurit Korps Marinir, diantaranya beladiri,
kegiatan olahraga, dakhura dan yang terakhir menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera yang dilakukan oleh prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, kemudian dilanjutkan menuju ruang VIP Lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono.
Dalam sambutannya, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han) mengatakan, kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi para prajurit Korps Marinir. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wahana untuk membangun kerjasama yang baik, antara Angkatan Laut Indonesia khususnya Korps Marinir dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda.
Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan tentang daerah latihan yang digunakan oleh prajurit Korps Marinir yang disampaikan oleh Komandan Pusat Latihan Pertempuran-5 Baluran, Letkol Mar Arif Prasetyo Purwoko.
Sementara itu, Lieutenant General (MNCR) Rob Verkerk dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Angkatan Laut Belanda lebih kecil dengan Angkatan Laut Indonesia. Angkatan Laut Belanda memiliki 10 fregart, 4 kapal selam, 3 kapal amfibi besar dan 6 kapal penjapu ranjau.
Lieutenant General (MNCR) Rob Verkerk juga berharap Angkatan Laut Belanda dapat bekerjasama dengan Angkatan Laut Indonesia, tentunya juga dengan Marinir Indonesia. Diakhir acara, Danpasmar-1 memberikan plakat dan foto kepada Kasal Belanda dan sebaliknya Komandan Pasmar-1 menerima plakat dari Kasal Belanda. (irw/kar)