Surabaya – Untuk kemajuan kota surabaya dibutuhkan suatu kesimbangan antara fisik maupun materiil dalam fasilitas kota yang lebih layak dan bagus, Tetapi juga harus diimbangi dengan oleh kualitas kehidupan warga masyarakat yang tentram, aman, dan religius hal ini sampaikan oleh Ketua PCNU Kota Surabaya.
“Karena basis kita adalah basis yang taat keagamaannya kuat di Kota surabaya,” Ujar H Muhibbin Zuhri Ketua PCNU Kota Surabaya, ditemui disela-sela Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) II Tahun 2018 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya.
Menurut Muhibbin, Kota Surabaya adalah Kota Pahlawan dan juga kota santri, segala kemaksiatan dan lain sebagainya harus dikurangi, sehingga yang berkembang adalah kota yang layak dihuni, nyaman kemajuan dan berimbang antara kemajuan moral dan material untuk masyarakat.
“Seperti kita ketahui kota-kota yang maju didunia ini, mengesampingkan dari sisi moralitasnya akhirnya justru malah mengakibatkan depresinya semakin tinggi termasuk kejahatan dan juga penyakit sosial lainya,” Katanya, ditemui awak media.
Muhibbin berharap, Kota surabaya tidak ingin seperti itu, kota surabaya harus bisa lebih baik dari kota-kota dunia yang maju, sedangkan dari sisi nilai lebihnya adalah disamping kemajuan kota secara fisik tetapi juga membangun suatu kehidupan yang manusiawi.
“Untuk mencapai suatu kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan religius di kota surabaya ini,” Imbaunya.
Dsinggung isu soal pertanahan, Muhibbin menambahkan, Isu pertanahan adalah isu yang sangat krusial terutama seiring dengan kemajuan kota surabaya seperti sarana dan prasarana termasuk pemukiman karena harga tanah semakin melangit dan melambung di kota surabaya.
“Kita harus menjaga fasilitas umum di perkotaan khususnya fasilitas keagamaan dan kedudukan ini untuk selamanya agar tetap berfungsi dan dikelola secara baik tujuan yang sama,” Pungkasnya.
Sementara itu, Acara Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) II Tahun 2018 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya kali ini dihadiri oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya serta ratusan pengurus dan kader PCNU Se-Kota Surabaya berlangsung di Hotel Tunjungan selama dua hari 3-4 maret 2018. (irw)
