Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya melakukan kunjungan kerja ke kantor PD Pasar Surya jalan Manyar Kertoarjo pada Kamis (14/11/2024) pagi.
Tak hanya kunjungan kerja, komisi B dan PD Pasar Surya juga menggelar rapat koordinasi membicarakan terkait keberadaan pasar pasar di Surabaya.
Ghofar Ismail Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya mengatakan rapat koordinasi dengan PD Pasar Surya terkait pasar pasar di kota Surabaya.
“Tadi kita rapat di PD Pasar Surya,” ujar Ghofar Ismail Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya kepada wartawan usai rapat.
Ia menjelaskan dalam rapat kali ini berkaitan dengan pasar pasar yang masih aktif beroperasi berjumlah ratusan di kota Surabaya.
“Ada 200 sekian pasar yang masih aktif beroperasi,” terang Ghofar Ismail.
Selain itu, kata ia, ada juga keberadaan pasar pasar yang tidak aktif atau mati di bawah naungan PD Pasar berjumlah cukup banyak.
“Ada sekitar 200 lebih,” imbuh Ghofar Ismail
Untuk itu, ia mendorong Pemerintah kota melalui PD Pasar Surya agar pasar pasar yang masih aktif tetap dimaksimalkan.
“Saya berharap kepada pemerintah kota agar pasar pasar yang aktif tetap dimaksimalkan,” kata Ghofar Ismail.
Menurut legislator Fraksi PAN ini, agar terus dapat meningkatkan omzet para pedagang yang berjualan di dalam pasar.
“Dan masyarakat setempat juga bisa memanfaatkan untuk belanja di pasar tersebut,” kata Ghofar Ismail.
Pihaknya juga menyoroti terkait pasar mati yang kebanyakan dijadikan tempat hunian masyarakat layaknya seperti rumah tangga.
“Lah masyarakat seperti itu harus diberi arahan bahwa pasar mati jangan dijadikan tempat hunian,” tutur Ghofar Ismail.
Selain itu, lanjut ia, pasar mati juga dikhawatirkan dijadikan tempat untuk persembunyian dugaan pelaku tindak kejahatan
“Apalagi penyalahgunaan narkoba, lah ini sangat membahayakan sekali,” tegas Ghofar Ismail.
Karena itu, pihaknya mendorong PD Pasar Surya untuk segera menghidupkan kembali pasar pasar yang mati agar tidak disalahgunakan.
“Kita dorong PD Pasar Surya untuk segera menghidupkan lagi pasar pasar yang mati,” pungkas Ghofar Ismail. (irw)