Komisi A Berharap PSSI Jatim dan Askot Komunikasi dengan Kelompok Suporter

oleh

Surabaya – Pemerintah kota secara umum dikatakan sudah berupaya sekuat tenaga bagaimana pelaksanaan piala dunia U-17 bisa sukses di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

“Tapi kita juga memahami bahwa dukungan Pemerintah Kota (Surabaya) hanya dukungan penyangga,” ujar Arif Fathoni Ketua Komis A DPRD Kota Surabaya. Rabu (1/11/2023).

Arif Fathoni sapaan akrab Thoni ini mengatakan, meskipun di dalam stadion sudah menjadi kewenangan FIFA bersama LOCnya dalam hal ini PSSI.

“Ikhtiar Pemerintah Kota seperti itu (Dukungan Penyangga) luar biasa,” katanya

Untuk itu, pihaknya berharap PSSI Jatim  dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya juga bergerak cepat dengan mengajak bicara kelompok kelompok suporter di Surabaya.

“Agar aktifitas atau kreatifitas kelompok kelompok suporter ini di dalam stadion meningkat untuk membangkitkan semangat Timnas Indonesia U-17 Garuda Muda ketika bertanding,” katanya.

Meskipun nanti yang akan hadapi di atas  levelnya, menurut legislator fraksi Golkar ini paling tidak bisa membangkitkan semangat timnas Indonesia U-17 Garuda Muda dalam menjalani pertandingan.

Selain itu, pihaknya juga mengaku mendapat informasi dari kelompok kelompok suporter di Surabaya pentolan pentolan Bonek

“Mereka mereka ini tidak pernah diajak bertemu untuk komunikasi atau bicara dengan PSSI,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Penggemar sepak bola ini memohon PSSI disebut Porpora segera bertemu untuk berkomunikasi dengan kelompok kelompok suporter di Surabaya.

“Sehingga Atmosfir pertandingan nanti bisa berjalan menarik dan jangan sampai  Timnas Indonesia U-17 Garuda Muda kita  kehilangan motivasi,” katanya.

Karena, menurut Thoni, penonton yang  hadir hanya sekedar menonton seperti menonton wayang.

“Artinya tidak ada koreo yang mampu bangkitkan semangat Timnas Indonesia U-17 Garuda Muda kita,” katanya

Meskipun ini gelaran piala dunia U-17,  pihaknya, memungkinkan suporter dari negara Marokko, Bolivia atau Ekuador  dirasa tidak banyak yang hadir di Surabaya

“Tapi minimal perwakilan perwakilan kedutaan mereka akan nonton di pertandingan itu,” katanya

Thoni menambahkan, momen piala dunia  U-17 bisa juga dipakai sebagai sarana  untuk meningkatkan hubungan bilateral antar dua negara melalui sepak bola.

Pihaknya mencontohkan, salah satunya adalah dengan tukar cinderamata dari timnas PSSI diberikan kepada tim tamu  atau suporter tamu demikian sebaliknya.

“Sehingga mudah mudahan itu sesuai dengan target sepak bola adalah Unity mempersatukan,” pungkasnya.  (irw)