Surabaya – Rapat koordinasi tindaklanjut terkait rencana reklamasi di kawasan pesisir terpadu Kenjeran digelar oleh komisi A DPRD Kota Surabaya.
Rapat mengundang Bappeda Penelitian dan Pengembangan kota Surabaya, PW Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur dan PT Granting Jaya.
“Tadi kami sengaja mengundang Balitbangda, Persatuan insinyur Indonesia (PII),” ujar Imam Safi’i Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya. Senin (22/7/2024) seusai rapat
Menurut legislator Fraksi Gabungan Demokrat – NasDem ini, karena pihaknya ingin mendapat masukan dari berbagai kalangan masyarakat.
“Itu bisa langsung kami jembatani dalam menyampaikan pendapatnya kepada pihaknya PT Granting Jaya,” kata Imam Syafii
Menurut politisi NasDem ini, hal itu sangat bagus mumpung pelaksanaan rencana reklamasi pembangunan PSN masih jauh.
“Karena sama tadi apa yang sudah disampaikan,” kata Imam Syafii
Bahwa, ia menjelaskan, pihaknya lebih baik mendahulukan terjadi keburukan daripada mendapat kebaikan.
“Jadi mencegah kemudharatan atau keburukannya itu diutamakan daripada memperoleh kemaslahatan atau kebaikan, itu prinsip kami,” kata Imam Syafii
Bahkan, pihaknya menegaskan, sejak awal Komisi A komitmen tidak apatis terhadap program proyek strategis nasional.
“Kita tidak boleh apatis,” kata Imam Syafii
Karena dari presentasi PT Granting Jaya berkomitmen juga, kata ia, nelayan dan warga setempat tidak akan ditinggal dan akan diberikan saham.
“Karena nanti PSM ini ada hotel, industri perikanan melibatkan para nelayan dan kami berterima kasih,” kata Imam Syafii
Dalam rapat koordinasi ini, pihaknya mendapat masukan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa timur mengenai dampak lingkungan.
Bahkan, kata ia, jangan sampai PSN ini terjadi dilaksanakan tetapi para nelayan malah tidak lebih baik bahkan hasil tangkapan ikan menurun.
“Kemudian terjadi banjir yang ada di sekitarnya lalu mangrove yang sudah kita tanam dibabat,” imbuh Imam Syafii
Maka dari itu PT Granting Jaya berkomitmen dan berjanji, kata ia, tidak akan merusak yang ada disekitaran mangrove.
“Nah itu bagus, kita bisa lega dan itu goodwill mereka,” kata imam Syafii
Pihaknya juga ingin melihat Goodwill dari pihak PT Granting Jaya sebagai konsensi proyek strategis nasional untuk bersungguh sungguh.
“Itu yang disampaikan oleh Direktur pak Soetiadji Yudho punya bisnis pantai ria Kenjeran yang puluhan tahun juga di situ,” kata Imam Syafii
Meski demikian, bagaimana kehidupan alam, nelayan dan warga yang disana, ia mengungkapkan belum memberikan dampak yang bagus
“Nah tadi itu diniatkan akan diubah dengan kajian dan biaya besar lalu hasil pembangunannya itu nantinya bisa dinikmati bersama,” terang imam Syafii
Pihaknya juga mempersilahkan bagi warga yang akan memberikan masukan masukan untuk disampaikan ke komisi A DPRD Kota Surabaya
“Monggo untuk disampaikan ke komisi A dan nanti komisi A akan menjembatani,” tutur Imam Syafii
Menurut ia karena ini proyek strategis nasional yang sudah disetujui, bahkan pihaknya akan mengawal untuk memastikan nelayan dan masyarakat mendapat manfaat.
“Kami akan mengawal dan memastikan nelayan dan masyarakat mendapatkan manfaat,” tegas Imam Syafii
Terkait dengan dampak lingkungan, kata ia, tidak akan terganggu karena ini proyek strategis nasional.
Jika apa yang disampaikan baik dalam proposal maupun pernyataan dari PT Granting Jaya tidak sama maka Komisi A akan berteriak.
“Tentu kami akan berteriak pertama kali jika itu terjadi,” pungkas Imas Syafii. (irw)