Surabaya – Sehari setelah alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Kota Surabaya masa jabatan 2024 – 2029 terbentuk dalam rapat paripurna pada Kamis (17/10/2024) kemarin.
Komisi B Bidang Perekonomian dan perizinan DPRD Kota Surabaya tancap gas dengan menggelar pertemuan dengan Bapenda Kota Surabaya.
“Komisi B kedepan tancap gas,” ujar Mohammad Faridz afif Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya ditemui wartawan usai pertemuan. Jumat (18/10/2024)
Ia menjelaskan, tancap gas yang dimaksud ini melakukan pertemuan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai mitra kerja.
“Tadi kita sudah bertemu dengan Bapenda,” terang Mohammad Faridz afif.
Dalam pertemuan dengan Bapenda pihaknya menyampaikan beberapa strategi jitu dalam meningkatan pendapatan daerah kota Surabaya.
“Yang mana tadi (Pertemuan) itu menyampaikan 6 T yaitu pajak,” ungkap Mohammad Faridz afif.
Menurut legislator dari fraksi PKB ini, agar bisa meningkatkan Anggaran pendapatan dan belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya lebih dari 10 triliun.
Selain itu, pihaknya juga fokus pada BUMD, karena menurutnya agar bisa memberikan deviden pada pemerintah kota.
“Ada beberapa BUMD yang belum memberikan deviden kepada pemerintah kota Surabaya,” kata Mohammad Faridz afif.
Pihaknya juga akan fokus pada peningkatan perekonomian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di kota Surabaya.
“Termasuk meningkatkan ekonomi para UMKM juga,” imbuh Mohammad Faridz afif akrab disapa Faridz.
Bahkan, pihaknya juga akan fokus terkait perizinan tempat usaha seperti hotel dan restoran yang ada di kota Surabaya.
“Termasuk juga tempat hiburan,” pungkas Faridz. (irw)