Kuatir Kena Dampak Reklamasi di Kawasan Pesisir, Nelayan Bulak dan Kenjeran Wadul Dewan

oleh

Surabaya – Perwakilan nelayan Bulak dan Kenjeran datang menyampaikan keluhan dalam rapat koordinasi digelar oleh Komisi A DPRD Kota Surabaya Kamis (10/7/2024) siang

Pasalnya mereka kuatir terdampak akibat rencana reklamasi oleh PT Granting Jaya yang ditunjuk dalam melaksanakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan pesisir terpadu.

“Sebagai nelayan saya kuatir sekali,” kata Mu’minin nelayan KUB Rukun Makmur Surabaya ditemui wartawan seusai rapat koordinasi.

Menurut ia, karena rencana reklamasi  dikawasan pesisir Kenjeran tersebut bisa menimbulkan dampak bagi nelayan.

“Saya ini sehari harinya mencari ikan di  sana untuk kebutuhan hidup saya,” kata  Mu’minin.

ia menyebut, rencana reklamasi untuk pembangunan Surabaya Waterfront Land tersebut  belum pernah disosialisasikan kepada para nelayan.

“Sosialisasi kepada nelayan tidak ada sama sekali,” keluh Mu’minin

Jika rencana reklamasi terjadi, ia bersama nelayan lainya berharap agar mendapat perhatian.

“Jangan sampai nelayan tidak bisa dapat penghasilan gara gara ada reklamasi itu,” imbuh Mu’minin.

Hatip Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Kedung cowek Surabaya menyatakan menolak rencana reklamasi di kawasan pesisir Kenjeran.

“Intinya nelayan menolak rencana reklamasi di kawasan tersebut,” kata Hatip

Menurut ia, karena kawasan pesisir pantai Kenjeran tersebut ada hajat hidup yang harus dipertahankan.

“Terutama para nelayan seperti mencari ikan, kerang dan lain sebagainya,” ungkap Hatip

Meski demikian, ia bersama nelayan lain menyampaikan keluhannya kepada komisi  A DPRD Surabaya.

“Alhamdulillah sudah diterima baik keluhan kami ini,” kata Hatip

Rencana reklamasi di kawasan pesisir Kenjeran menurut ia bisa menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang ada disekitarnya.

“Bisa jadi Abrasi sangat berdampak kepada lingkungan sekitar, jika terjadi reklamasi,” imbuh Hatip.

Untuk itu, ia berharap dalam rapat ada solusi terbaik untuk para nelayan agar tidak  terkena dampak akibat rencana reklamasi tersebut.

“Mudah mudahan di forum ini bisa menyelesaikan yang terbaik untuk nelayan,” pungkas Hatip. (irw)