Mahalnya Soal Harga Tiket Pesawat, KPPU Melakukan Penyelidikan

oleh

Surabaya – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI saat ini tengah melakukan penyelidikan soal mahalnya harga tiket pesawat.

Jika terindikasi terjadi pelanggaran usaha yang dilakukan perusahaan maskapai penerbangan, terkait mahalnya harga tiket pesawat, KPPU tidak segan-segan akan menindak tegas.

Ketua KPPU RI, Kurnia Toha mengatakan, masalah mahalnya tiket pesawat saat ini KPPU sedang menyelidiki, apakah ada indikasi kartel tiket pesawat atau permainan monopoli tiket.

“Kami sedang menyelidiki soal mahalnya harga tiket pesawat yang membebankan konsumen.’ujarnya, di kantor KPPU Surabaya, Kamis (16/05/2019).

Ia menjelaskan, proses penyelidikan suatu masalah di KPPU pertama, adalah melakukan penelitian. Jika ada indikasi pelanggaran maka ditingkatkan menjadi penyelidikan, jika ada barang bukti pelanggaran maka ditingkan menjadi perkara.

Begitu juga soal mahalnya harga tiket pesawat, Lanjut Kurnia, KPPU masih mengumpulkan bukti-bukti, dan dalam waktu dekat minimal minggu depan kita sudah mulai menilai, apakah ada pelanggaran persaingan usaha yang tidak sehat soal mahalnya harga tiket pesawat ini.

Kurnia mengatakan, KPPU sudah rapat dengan Menteri Perhubungan terkait masalah tiket pesawat, dimana hasilnya pemerintah akan membuat peraturan tentang penurunan tarif batas atas, sehingga harga tiket pesawat kembali kesemula tidak terlalu mahal.

“Ini yang sedang kami periksa ke perusahaan maskapai, dan KPPU ingin periksa semua baik maskapai yang full service maupun yang Low Cost Carrier atau bertarif rendah harganya bisa turun semua.” katanya.

Kurnia Toha mengakui, jika dibandingkan dengan maskapai asing seperti Air Asia, harga tiket pesawat dalam negeri memang tergolong sangat mahal. Disparitas harga dengan maskapai asing ini yang KPPU sedang lakukan penelitian, dan pihkanya telah memerintahkan penyidiknya untuk melakukan pemanggilan kepada Direktur-Direktur maskapai penerbangan.

“Seperti Direktur Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Lion, dan Sriwijaya Air.” ungkapnya.