Surabaya – Rekomendasi DPP PDI Perjuangan dalam Konfercab DPC PDIP Kota Surabaya pada 7 juni 2019 kemarin mendapat respon dari pendukung setia partai.
Salah satunya H Mat Mochtar mengatakan, rekomendasi DPP PDI Perjuangan dalam konfercab DPC PDIP sama persis dengan pergantian Ketua Partai pada 20 tahun yang lalu ketika ibu megawati menggantikan Pak Basuki sebagai Ketua Partai PDI Perjuangan.
“Ini sama 20 tahun yang lalu, ribut semua PDIP Surabaya sampai kantor DPP pernah disegel bahkan lakukan aksi cap jempol darah,” katanya, Sabtu (13/06/2019) siang.
Meski demikian, ia mengaku, bangga dengan ibu Megawati Soekarno Putri sampai saat ini tetap komitmen untuk Partai dan ia pun menjunjung tinggi keputusan ibu megawati merekomendasi Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya menggantikan Whisnu Sakti Buana.
“Ini sudah keputusan partai dan kalau ibu mega memberikan suatu keputusan seperti itu tidak bisa di gganggu gugat,” ungkapnya saat ditemui wartawan di rumah kediaman jalan Bulak Banteng Kidul Surabaya.
Ia menjelaskan, keteguhan ibu Megawati dalam keputusannya, siapapun tidak bisa menekan beliau (Megawati) bahkan beliau tidak pernah mundur selangkah pun untuk kebesaran partai.
“Mungkin ibu megawati punya penilaian sendiri terhadap pak whisnu sakti buana, tapi saya enggak tahu itu,” katanya.
Lanjut ia mengatakan, bilamana keputusan rekomendasi dari DPP sampai digagalkan atau tidak ada pergantian, kuatirnya nanti bisa ditiru yang lainnya karena ditolak.
“Kalau ada perggantian seperti ini ditolak terus menerus mau jadi apa partai ini ? dan keputusan rekomendasi DPP PDI Perjuangan dalam rakercab sudah tepat sekali,” katanya.
Untuk itu, Ia berharap, kepada seluruh PAC PDI Perjuangan Surabaya bahwa rekomendasi DPP PDI Perjuangan sudah menjadi keputusan dan mari kita serahkan keputusan ini kepada ibu megawati soekarno putri sebagai ketua umum partai.
“Mari kita memberi kesempatan kepada kader partai lainnya yang terpilih demi membangun partai dan kota surabaya lebih baik lagi,” pungkasnya. (irw)
