Surabaya – Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (Presidium PO dan MLB NU) berencana akan menggelar Pra-MLB NU pada 20 – 21 Desember 2024 di Surabaya.
Hal itu mendapat sorotan dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya (PCNU Kota Surabaya) H Masduki Toha.
Menurut ia, kegiatan yang dilakukan oleh Presidium PO dan MLB NU selama ini termasuk juga dengan rencana melaksanakan Pra dan/atau MLB NU, kedudukan mereka secara kelembagaan maupun perseorangan adalah liar dan tidak memiliki hubungan apapun dengan Perkumpulan NU.
“Mereka juga menggunakan simbol-simbol Perkumpulan NU baik secara tertulis atau tercetak maupun lisan, adalah bersifat liar tanpa memiliki hak dan kewenangan untuk itu, apalagi mereka menghujat Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, ini merupakan perbuatan yang sangat tidak dapat dibenarkan terlebih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU merupakan figur bangsa yang sangat dihormati dan akan dijaga kemarwahannya oleh setiap warga atau jam’yah NU,” tegas H Masduki Toha.
ia menjelaskan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya (PCNU Kota Surabaya) sangat prihatin dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Presedium PO dan MLB NU ini.
“PCNU Kota Surabaya sangat menyayangkan, apakah mereka tidak malu dengan para masyayih Nahdlatul Ulama, dan di dunia pesantren juga mengajarkan bahwa jika tidak memberi manfaat (kepada Nahdlatul Ulama), sebaiknya jangan membawa mudharat,” bebernya.
“Dan kondisinya telah mengarah untuk menganggu Perkumpulan NU, juga menimbulkan kegaduhan besar yang secara tidak langsung telah mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban negara Indonesia,” imbuh H Masduki Toha.
Berkenaan dengan hal itu, PCNU Kota Surabaya bersama seluruh jajaran elemennya menyatakan mengutuk dan menolak segala kegiatan yang dilakukan oleh Presidium PO dan MLB NU, terlebih dengan rencananya yang akan melaksanakan Pra MLB NU di Surabaya dan wajib hal itu harus digagalkan.
PCNU Kota Surabaya sendiri telah melakukan audiensi ke Polrestabes Surabaya, didampingi oleh KH Dzulhmi Ghozali selaku Rois Syuriah dan H Ir Masduki Thoha selaku Ketua Tanfidziyah juga beberapa pengurus.
Dalam pertemuan itu, PCNU Kota Surabaya sekaligus menyampaikan surat Permohonan Pencegahan Kegiatan Presidium PO dan MLB NU tersebut. Surat dimaksud oleh PCNU Kota Surabaya juga akan disampaikan kepada aparat atau stakeholder utama yang terkait langsung dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat baik pejabat sipil dan kepolisian maupun militer di kota Surabaya dan Jawa Timur.
“Alhamdulillah dalam pertemuan di atas Kapolrestabes Surabaya, bapak Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si. sangat sependapat dengan PCNU Kota Surabaya, beliau berharap agar tidak terjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Presidium PO dan MLB NU ini di kota Surabaya,” kata H Masduki Toha.
Antara pihak Polrestabes Surabaya dan PCNU Kota Surabaya menjalin tekad untuk menjaga kondisi kondusif kota Surabaya, juga akan saling berkomunikasi secara intensif untuk melakukan pencegahan dan membubarkan pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU dimaksud.
“PCNU Kota Surabaya dan elemen lembaga yang dimilki, juga akan mengawal pelaksanaan aksi terkait dari kemungkinan yang akan timbul, akibat bilamana telah terjadi pembiaran oleh siapapun sehingga terjadi pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU di kota Surabaya,” pungkas Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (*)