Surabaya – Syaifuddin Zuhri anggota DPRD Kota Surabaya dari fraksi PDI Perjuangan mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk melawan kotak kosong. Hal itu dikatakannya ketika dimintai tanggapan oleh para wartawan terkait kondisi saat ini menjelang Pemilukada yang berlangsung pada 27 November 2024 nanti.
“Jadi, dalam rangka untuk memperhatikan pentingnya kepentingan seluruh masyarakat Surabaya, maka masyarakat harus cerdas melawan kotak kosong. Ayo kita lawan kotak kosong, sehingga satukan tekad menangkan Pilkada untuk kepentingan seluruh rakyat Surabaya maupun Jawa Timur,” tegasnya, Senin (14/10/2024).
Ia mengatakan, pada saat ini masyarakat Surabaya harus betul-betul memahami pentingnya sosok pemimpin untuk menjalankan pemerintahan. Dengan hak kemerdekaan rakyat menentukan pemimpin yang terbaik untuk kepentingan masing-masing dalam rangka 1 bingkai berbangsa dan bernegara
“Dalam pelaksanaan berbangsa dan bernegara, tentunya harus ada pemimpin yang mendapatkan legalitas atas keterpilihannya dan dipilih oleh rakyat, yang memiliki hak dalam menentukan nasibnya sendiri, dan itu yang paling penting dipahami oleh masyarakat,” jelas Syaifuddin Zuhri akrab disapa Kaji Ipuk.
“Sehingga mereka yang menjadi pemimpin itu punya beban emosional. Apa yang dilakukan, dan apa yang diperbuat untuk bisa menghantar harapan seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Menurut ia, terkait penilaian sesosok Er-Ji merupakan suatu tanggungjawab besar dalam memimpin Kota Surabaya.
“Kalau penilaian sosok Eri dan Armuji, maka sebenarnya partai politik ini kan menjadi satu tanggungjawab besar dalam melaksanakan sistem demokrasi yang kita anut yang mewakili dari berbagai macam komponen anak bangsa, termasuk partai politik maka tentunya penilaiannya gampang sebenarnya,” terang Kaji Ipuk.
“Menilai sosok Er-Ji manakala dia direferensikan dan direkom oleh seluruh partai politik, maka bagi index tingkat pencapaian suksesi dalan pelaksanaan pemerintahan ini baik, karena seluruh partai politik tidak ada yang tidak merekom Er-Ji,” tambahnya.
Oleh karena itu, Kaji Ipuk mengajak seluruh masyarakat Kota Surabaya yang masuk dalam gabungan partai dan non partai yang mempunyai kepedulian terhadap kotanya agar menentukan pilihannya untuk Risma – Gus dan Eri – Armuji (Er-Ji)
“Maka harusnya menentukan pilihannya untuk memilih Er-Ji yang legalitas sudah diakui oleh seluruh partai politik. Jadi, kotak kosong itu hanya kicauan orang yang tidak mendidik satu sistem demokrasi. Karena kotak kosong itu sama halnya dia tidak bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa kotak kosong itu arahnya mengembalikan hak rakyat yang sejatinya memiliki legalitas atas demokrasi,” bebernya.
“Sehingga itu dilemparkan pada suatu keputusan pemerintah, tapi tidak menggunakan haknya untuk menentukan keputusannya dalam menentukan pemimpin Surabaya,” tambah Kaji Ipuk.
Kaji Ipuk pun memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Surabaya agar menggunakan hak pilihnya untuk menentukan seorang pemimpin dan tidak terpancing terkait kotak kosong.
“Jangan menyerahkan hak pilihnya kepada suatu keputusan yang diatur oleh pemerintah, karena sesungguhnya hak itu untuk menentukan nasib yang diharapkan oleh seluruh warga Kota Surabaya. Tetap pilih Eri-Armuji,” tuturnya.
Ketika disinggung oleh para wartawan terkait perkembangan survey Eri dan Armuji sejauh ini seperti apa, Kaji Ipuk optimis menjawab elektabilitasnya terus menaik.
“Perkembangan secara spesifik belum begitu tahu, tapi yang pasti Er-Ji terus naik elektabilitasnya yang menuju keterpilihannya. Kenapa itu berani saya katakan, karena antusiasme masyarakat seluruh komponen ini berlomba-lomba menggunakan ritme agenda kampanye yang didesain berbagai macam keinginan masyarakat, untuk mengundang Er-Ji agar selalu tetap hadir di tengah-tengah masyarakat Surabaya,” tandasnya. (*)