Surabaya- Pameran Hasil Usaha kelompak Pemuda Produktif (Pestapora) 2015 dalam rangka HUT Kota Surabaya yang digelar oleh Dinas Pemuda Dan Olah Raga (Dispora) Bidang Kepemudaan Kota Surabaya beberapa hari yang lalu mendapat apreasi dari walikota surabaya Tri Risma Harini.
Dalam pameran KUPP tersebut yang di ikuti sebanyak 136 peserta salah satu peserta kelompok usaha pemuda produktif yang mendapat peringkat 1 kategori ”Kelompok Usaha Ekonomi Produktif” pada malam ini, minggu (31/05/2015) lalu yakni dari kelompok Pemuda Karang Taruna Kelurahan Tambak Sari Kecamatan Tambak Sari Surabaya.
Kelompok usaha pemuda produktif ini terdiri dari 3 pemuda salah satunya Akham Cautsar pemuda berusia (17) tahun berstatus pelajar ini menceritakan, Berawal dari seorang ayah yang juga mantan seniman kota surabaya sejak kecil dirinya dibesarkan dan dididik untuk mencintai budaya seni rupa oleh orang tuanya.
“Memang sejak kecil saya sering diajari ayah membuat seni rupa agar kelak nanti saya bisa meneruskan jejaknya,” Katanya
Pemuda produktif yang mengeluti usaha dibidang seni rupa yang akrab dipanggil Cautsar ini menceritakan, Bahwa di zaman modern sekarang ini, pemuda jarang sekali mencintai seni budaya, padahal seni budaya bangsa kita adalah peninggalan leluhur nenek moyang kita yang harus kita lestarikan jangan sampai terkikis oleh zaman.
“Saya akan terus berwirausaha di bidang karya seni rupa ini jangan sampai terkikis oleh zaman modern seperti sekarang ini,” Ucapnya saat di temui di tempat usaha produktifnya Selasa (02/05/2015)
Akham Cautsar lahir di surabaya 11 desember 1997 anak pertama dari ayah bernama Thoyib (64) tinggal bersama kedua orang tuanya di jalan Tambak Sari Selatan RT 10 / RW 6 Surabaya berstatus pelajar SMKN7 Surabaya dalam kesehariannya usai sekolah dirinya dibantu oleh 2 rekannya Ainur Rofiq dan Eko Febri Setiawan mengembangkan usahanya dibidang seni rupa.
Salah satu rekanya Ainur Rofiq yang juga warga Tambak Sari Selatan Surabaya Kelurahan Tambak Sari Surabaya ini, Dirinya selalu memberikan motivasi kepada para pemuda berfikir positif dengan bekerja sama membuka usaha di bidang karya seni budaya, jangan sampai terpengaruh melakukan hal-hal yang negatif.
“Dengan kita membuka usaha di bidang karya seni menciptakan karya yang bagus tentunya kita bisa di hargai dan bisa mendatangkan uang,” Tuturnya.
Rofiq menjelaskan, Dalam suatu kelompok kerja sama dengan membuka usaha di bidang karya seni rupa yang bisa menghasilkan usaha produk yang bagus, prosesnya kurang lebih 2 -3 hari dan bahan yang kita butuhkan dari barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi lalu kita daur ulang yang bisa menghasilkan sebuah usaha karya seni.
Tiga pemuda yang menjadi kelompok usaha pemuda produktif yang mendapat juara peringkat 1 Kategori ”Kelompok Usaha Ekonomi Produktif” satu dari tiga pemuda produktif yakni Eko Febri Setiawan saat mengikuti pameran KUPP mengatakan, Sangat senang dan bangga bisa menjdi juara peringkat pertama.
“Kami tidak menyangka saat mengikuti pameran KUPP beberapa hari lalu bisa menjdi juara pertama,” Singkatnya.
Febri menjelaskan, Bahwa selama ini kapasitas saya sebatas menjembatani dan memfasilitasi teman-teman yang punya usaha produktif mengikuti pameran KUPP karena kami bertiga juga menjadi pengurus sebuah lembaga organisasi karang taruna di kelurahan Tambak Sari Surabaya.
Lanjut Febri, Setelah kami bertiga menjadi juara peringkat pertama tentu kami akan terus mengembangkan kewirausahaan di bidang seni budaya, namun kami juga berharap kepada pemerintah kota surabaya jangan hanya untuk pameran saja tapi juga untuk membantu kami dalam modal usaha dan cara memasarkan hasil usaha produktif kami.
“Meskipun minimnya modal usaha dan kurang tahu cara memasarkan hasil usaha produktif, tapi kami tetap akan terus berusaha berwirausaha dan berkarya di bidang seni budaya,” Cetusnya. (irw)
