Surabaya – Acara siraman rohani (Pengajian) di gelar oleh LPMK Kelurahan Dukuh Sutorejo Kecamatan Mulyorejo Surabaya dalam rangka HUT RI Ke – 72 merupakan agenda rutin tahunan, mengundang dua penceramah KH Nur Mohammad Habibillah dan Ustad Aris Yoyok surabaya dihadiri ratusan warga.
” Acara ini merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka HUT RI Ke – 72, mengundang dua penceramah,” Ujar Mazduki S,Ag Ketua LPMK Kelurahan Dukuh Sutorejo Surabaya. Minggu (27/08/2017) malam hari.
Mazduki mengatakan, Acara siraman rohoni (Pengajian) ini untuk memberikan pencerahan kepada warga masyarakat, karena memang untuk saat ini butuh pencerahan hal ini apa yang pernah disampaikan oleh beliau (WR Supratman) ”Bangunlah Jiwanya” dan ini harus dibangun oleh masyarakat.
“Kalau jiwanya sudah bagus, maka Insya Allah ke depannya Indonesia ini akan lebih bagus,” Katanya. didampingin Agus Basuki S.PD pengurus LPMK Dukuh Sutorejo.
Acara siraman rohani (Pengajian) ditempatkan dihalaman Kantor Kelurahan Dukuh Sutorejo ini, Seketaris Kelurahan Dukuh Sutorejo menyampaikan, Apreasinya kepada pantia (LPKM) atas digelarnya acara siraman rohani ini, dan juga menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakta atas partisipasinya menghadiri acara ini.
“Ya ini merupakan agenda rutin tahunan dalam peringatan HUT RI Ke – 72, bahkan di tiap RW juga sama mengadakan kegiatan agustusan dan berharap warga tetap guyup dalam kegiatan,” Ujar M Rupii, S,E mewakili Lurah Dukuh Suterejo berhalangan hadir.
Sebelum acara inti siraman rohani (Pengajian) dimulai, Panitia juga membagikan hadiah pemenang beberapa perlombaan, salah satunya Lomba Kampung Asri dimenangkan RW 7 Kelurahan Dukuh Sutorejo mendapatkan piala bergilir secara langsung diserahkan.
Dalam acara siraman rohani (Pengajian) pesan tauziah dari salah satu penceramah menyampaikan, Kerukunan masyarakat sangat dbutuhkan demi untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara indonesia, seperti contoh, masyarakat harus bersatu dengan ulama, pemerintah dan umaroh didukung juga oleh di lingkungan kita.
“Sehingga indonesia tetap kuat untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara indonesia,” Kata KH Nur Mohammad Habibillah.
Terkait ormas radikal, Ulama asal Kota jombang ini menanggapi, Pihaknya tidak setuju adanya ormas islam radikal, Semoga Allah Ta’alla memberikan hidayah kepada mereka, karena semua itu saudara-saudara kita, tetapi mereka harus bisa memaknai sebuah kemederkaan, agar bisa menghormati dan menghargai jasa para pahlawan kemederkaan RI.
“Tidak usahlah merubah menjadi negara islam, biarlah tetap NKRI harga mati sebagai bentuk memaknai sebuah kemerdekaan RI,” Imbaunya. ditemui usai menyampaikan tauziahnya.
Dalam pesannya kepada masyarakat, KH Nur Mohammad Habibillah menyampaikan, Semoga setelah acara ini ada hasilnya, tidak membeda-bedakan satu dengan satu lainnya, apapun aqidahnya, latar belakangnya, sukunya dan apapun agamanya tetap rukun menjadi satu, tidak boleh terpecah belah.
“Kita tetap bersatu, apapun kita ini, dan siapapun kita kita ini, semoga kita tetap mendukung bangsa dan negara indonesia tetap NKRI harga mati,” Pungkasnya. (irw)