Surabaya – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menyatakan siap menghadapi Lebaran 2016 guna untuk antisipasi lonjakan volome permintaan BBM dan LPG oleh masyarakat dalam memperoleh BBM dan LPG di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Hal ini disampaikan oleh GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Ageng Giriyono mengatakan, Berdasarkan tahun sebelumnya pada jelang lebaran kami membentuk posko Satgas lebaran berlaku pada 21 juni – 21 juli 2016 selama satu bulan penuh di seluruh terminal BBM baik di jawa timur, Bali, Nusa Tenggara dan NTT Kupang.
“Tugas posko ini untuk menerima informasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kelancaran suplai BBM,” Katanya. Selasa (21/06/2016) saat jumpa pers di Terminal BBM Surabaya Grup di Jalan Perak Utara, Surabaya.
Ageng Giriyono menjelaskan, Pada Lebaran tahun ini diprediksi ada lonjakan sekitar 20% untuk jenis premium, sedangkan solar diprediksi mengalami penurunan konsumsi hingga 8%, dikarenakan biasanya adanya larangan operasional bagi angkutan kendaraan berat pada H-5 hingga H+3 lebaran.
“Untuk jenis Pertamax diperkirakan melonjak hingga 45%, dan Pertalite meningkat hingga 48%, namun, prediksi lonjakan itu sudah diantisipasi,” Jelasnya.
Menurut Ageng, Untuk BBM non subsidi tersebut tersedia di 1.113 SPBU untuk Pertamax, dan 727 SPBU untuk Pertalite dari total 1.160 SPBU yang ada di wilayah MOR V, dan untuk suplai dan distribusi kami sudah menambah 21 unit mobil tangki @24 KL, Rail Train Wagon (RTW) 40 ketel ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Madiun dan 40 ketel ke TBBM Malang serta dua tanker @3.600 DWT.
“Dan seluruh TBBM dan SPBU yang berada di jalur strategis mudik dan wisata juga telah di haruskan beroperasi 24 jam, khususnya pada H-7 hingga H+7,” Terangnya.
Lanjut Ageng menerangkan,Untuk LPG 3 kg, Pertamina MOR V telah melakukan penambahan penyaluran secara bertahap pada awal bulan puasa sebesar 4% dari konsumsi normal bulanan. Penambahan penyaluran juga dilakukan di bulan Juli sebanyak 13% dari konsumsi normal bulanan yang sebesar 105.413 MT/bulan.
“Jadi masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena Pertamina sebelumya sudah mempersiapkan semuanya guna untuk antisipasi adanya lonjakan permintaan kebutuhan BBM dan LPG,” Terangnya.
Perlu diketahui, Untuk LPG 3 kg, Pertamina MOR V telah melakukan penambahan penyaluran secara bertahap pada awal bulan puasa sebesar 4% dari konsumsi normal bulanan. Penambahan penyaluran juga dilakukan di bulan Juli sebanyak 13% dari konsumsi normal bulanan yang sebesar 105.413 MT/bulan.
Pertamina MOR V juga telah menambahkan pasokan LPG non subsidi atau 12 kg sebesar 2,1% dari rata-rata pasokan normal. Untuk mengantisipasi pangkalan LPG yang tutup selama Lebaran, Pertamina MOR V akan menyediakan penjualan di 586 SPBU, dan 781 modern market yang tersebar di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.
Peningkatan lonjakan Avtur selama arus mudik Lebaran juga telah diantisipasi. Ada 11 bandara di wilayah Pertamina MOR V. Tetapi, peningkatan lonjakan Avtur disiapkan di 3 bandara besar, yakni Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Internasional Lombok.
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda akan ditingkatkan sebesar 10% dari konsumsi normal yang sebesar 1.019 KL/hari. DPPU Ngurah Rai Bali juga akan ditingkatkan sebesar 10% dari rata-rata normal 1.854 KL/hari, sedangkan DPPU Bandara Internasional Lombok akan ditingkatkan stok avturnya sebesar 5% dari rata-rata harian normal 92 KL/hari. (irw)