Surabaya – Razia Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di sejumlah rumah musik di tempat Eks Protitusi yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bersama jajaran samping anggota kepolisian tidak selamanya membuahkan hasil yang memuaskan diduga razia tersebut bocor.
Hal ini disampaikan salah satu tokoh masyarakat ketua RW 06 Tambak Asri Subandi Terkait kegiatan razia RHU diduga bocor mengatakan, Sebelumnya Ia sudah beberapa kali melaporkan pada Kasatpol PP adanya rumah musik yang masih nekad buka, dan ada beberapa wanita diduga PSK yang tiap malam mangkal di depan gang secara sembunyi-sembunyi.
“Kalau ada razia seperti ini pasti mereka pada tutup atau sembunyi ,setelah itu mereka buka lagi,” Katanya saat ditemui sedang menyaksikan kegiatan razia. Kamis malam hari (11/06/2015)
Subandi menceritakan, Kalau untuk rumah musik sebagian ada yang buka dan ada juga yang sudah tutup, namun kalau untuk tiap malam diatas jam 1 kita sering kali melihat ada beberapa wanita yang diduga PSK mangkal di tiap gang menunggu para lelaki hidung belang secara sembunyi-bunyi.
“Kalau begini terus dilihat oleh masyarakat kan risih mas, dikira kita tidak bisa membantu progam pemerintah terkait penutupan tempat prostitusi,” Keluhnya.
Dalam Razia RHU dan Yustisi Kependudukan yang dipimpin oleh Kabid Operasional Satpol PP Surabaya Dari mengatakan, Razia malam ini menjelang bulan suci ramadhan bertujuan untuk menghormati umat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa agar tetap khusuk dan tidak merasa terganggu oleh kegiatan hal yang negatif.
“kita akan terus lakukan razia di tempat yang disinyalir bisa menganggu warga masyarakat yang sedang jalankan ibadah puasa,” Katanya.
Dari menjelaskan, Razia sasaran rumah musik sesuai data yang ada sebanyak 17 rumah musik yang berada di tempat Eks prostitusi ini yang sudah pernah disegel,Petugas gabungan hanya berhasil menemukan 1 rumah musik yang buka dengan barang bukti yang sudah kita amankan seperti peralatan pengeras suara musik dan puluhan botol miras bermerk.
“Semua barang bukti sudah kita bawa ke kantor satpol pp untuk ditindak lanjuti,” Jelasnya.
Terkait razia RHU diduga bocor, Dari menerangkan, Dalam razia malam ini sebenarnya tidak bocor, razia ini kita gunakan sistim “Pos Tinjau” artinya Tim pertama gunakan sepeda motor langsung pada sasaran, namun kenyataannya saat kita datangi mereka pada tutup, hanya 1 rumah musik yang kita temukan buka.
“Kalau razia ini dikatakan bocor boleh-boleh saja, tapi terus tetap kita lakukan razia sampai di bulan suci ramadhan (siaga 1),” Pungkasnya.
Usai lakukan razia di tempat Eks Protitusi di jalan Tambak Asri dikenal dengan sebutan Kremil Petugas gabungan terdiri dari anggota kepolisian Polrestabes Surabaya, Kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak dan TNI melanjutkan razia di hotel Antariksa disini petugas berhasil mengamankan sebanyak 5 pasangan yang bukan suami istri berada di dalam kamar hotel.
“Sesuai UU Tahun 174 tentang perkawainan, dari 5 pasangan mesum ini yang tidak bisa menunjukan bukti surat resmi buku nikah langsung kita amankan,”Tegasnya.