Surabaya – Polrestabes Surabaya menggelar razia di tempat hiburan malam disejumlah kawasan di surabaya.
Razia terbagi dalam tiga tim ini, merupakan razia serentak bersamaan dengan jajaran polda jawa timur.
“Razia ini merupakan serentak dengan jajaran polda jatim,” ujar AKBP Indra Indra Mardiana Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, minggu, (30/12/2018) dini hari.
Razia ini, Ia mengatakan, dibentuk tiga tim melakukan pemeriksaan dan pengeledahan sasaran narkoba, sajam, senpi, miras dan tindak pidana lain.
“Contoh seperti uang palsu dan lain sebagainya,” katanya, saat ditemui di lokasi (TKP)
Ia menjelaskan, ada dua lokasi (TKP) menjadi sasaran yakni di kawasan jalan tidar dan jalan raya gubeng surabaya.
“Di TKP tadi, kami melakukan penggeledahan badan dan tes urin beberapa pengunjung hiburan malam yang rata rata berusia muda,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sebanyak 30 orang pengunjung dilakukan tes urin dan ditemukan satu orang pengunjung positif.
“Ada 1 orang pengunjung pria inisial FS positif Ametamin dan Metamin,” ungkapnya
Hasil temuan ini, Ia menegaskan, akan didalami sambil menunggu anggota yang sedang melakukan pengembangan lebih lanjut.
“Kami juga melakukan tes urin terhadap seluruh karyawan pekerja hiburan malam,” tegasnya.
Selain itu, Ia menambahkan, ada beberapa botol minuman keras (Miras) diamankan karena belum memiliki dokumen lengkap.
“Ada beberapa temuan botol miras diamankan karena belum punya dokumen lengkap,” pungkasnya.
Dari pantauan, Razia digelar oleh Polrestabes Surabaya terbagi dalam tiga tim di sejumlah lokasi (TKP) tempat hiburan malam.
Seperti May Way Pub & Karaoke, Poppy Cafe & Karoke di jalan tidar disini petugas tidak temukan satupun pengunjung terindikasi positif narkoba.
Selanjutnya, Petugas kembali bergeser ke Brassery Eatery bar lounge jalan raya gubeng, disini petugas temukan satu orang pria terindikasi positif obat terlarang setelah dilakukan tes urin.
Tak hanya itu, Petugas kembali melanjutkan razia ke Penthouse’s International Business Club di jalan Ngagel Surabaya, namun sayangnya nampak terlihat sepi bahkan petugas tidak temukan satupun pengunjung terindikasi positif. (irw)