Surabaya – Badan Inteljen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar rapid test masal untuk menekan penyebaran virus corona (COVID-19) di gedung juang 45 jalan Mayjen Sungkono Surabaya.
Rapid test ini bukan hanya diikuti ratusan masyarakat yang datang dari berbagai kalangan, ada juga anggota DPRD Kota Surabaya datang mengikuti rapid test yang kedua kalinya ini.
“Ini saya sudah (Rapid Test) yang kedua kali, dan Alhamdulilah hasilnya non reaktif (Negatif) ,” ujar Budi Leksono Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya. Kamis (11/06/2020) siang.
Rapid test masal di lokasi gedung juang 45 jalan Mayjen Sungkono Surabaya ini, Ia mengaku sebenarnya ragu karena diadakan secara umum banyak yang mengantri tetapi ternyata lancar.
“Ternyata sangat lancar,” kata Abah Budi
Menurut Fraksi PDIP ini, kelancaran ini terlihat mulai pintu masuk lalu indentitas (KTP) didata, kemudian masuk ke ruang sebelah nunggu sebentar lalu langung di rapid test dan hasilnya langsung keluar.
“Cepat sekali hasilnya langsung keluar dan Alhamdulillah hasil rapid test saya non reaktif (Negatif), dan ini kedua kalinya,” tegas Abah Budi.
Meski dua kali ini mengikuti rapid test dinyatakan hasilnya non reaktif ini, karena ia melihat sendiri banyak warga di wilayahnya positif dan sempat diisolasi dirumah sakit rujukan.
“Saya harus benar benar selalu test kalau ada kesempatan seperti ini dan saya mengapreasi antusiasme warga masyarakat yang mengikuti rapid test ini berjalan sangat lancar,” pungkas Abah Budi.
Kegiatan rapid test masal untuk menekan penyebaran covid-19 ini, ia berharap jangan sampai ada klauster baru atau bom waktu di sebuah wilayah, misalkan ada seseorang pernah merasa bersetuhan dengan orang sakit harus melakukan rapid test seperti ini.
“Jangan sampai setelah menjalani test seperti ini hasilnya negatif, lalu terbalik positif sehingga tanpa ada pantuan sehingga timbul klauster baru seperti pernah terjadi di salah satu wilayah surabaya,” pungkasnya. (irw)
