Surabaya – Sensus pertanian (ST) tahun 2023 merupakan sensus ke 7 kali, hal ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur
“Sensus pertanian 2023 ini merupakan sensus yang ke 7 kali selama republik ini berdiri,” ujar Dadang Hardiwan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. Selasa (13/12/2022)
Menurut Dadang, sensus pertanian ini salah satu amanah undang undang no 16 tahun 1997 tentang statistik
“Sebetulnya sensus ini ada 3,” katanya kepada wartawan.
Dadang menjelaskan, sensus berakhiran 0 (Nol) adalah sensus penduduk, dan sensus berakhiran 3 sensus pertanian sedangkan sensus berakhiran 6 sensus ekonomi
Selain sensus pertanian 2023 ke 7 dan menjalankan amanah ini, kata Dadang, BPS juga melakukan kajian
“Kita menggunakan refrensi juga secara internasional,” katanya
Menurut Dadang, karena di negara negera lain juga melakukan hal yang sama sensus pertanian
“Dari sensus pertanian ini ada 7 sub sektor yang nanti akan di catat,,” terangnya usai sambutan workshop tentang publisitas Sensus Pertanian (ST) 2023 bersama wartawan
Dadang mencontohkan, seperti pertanian tanaman pangan ada padi, jagung, palawija, horticultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
“Termasuk juga ada jasa jasa pertanian lainnya jadi ada 7 sub sektor yang nanti akan di coverite,” katanya.
Maka itu, Dadang berharap, agar seluruh kabupaten / kota bisa melakukan pendataan sensus pertanian
“Kalau kota, seperti surabaya apakah bisa di data (Sensus Pertanian) ?,” tanyanya.
Menurut Dadang, bisa dilakukan karena sekarang ada yang namanya urban farming sekecil apapun harus ada pendataan.
“Kita memang harus melakukan pendataan,” tuturnya.
Sehingga, Dadang mencontohkan, profil pertanian, profil tanaman pangan, profil peternakan, horticultura di Jawa timur seperti ini dan bisa didapatkan
“Itulah yang nanti dihasilkan dari sensus pertanian 2023,” katanya.
Selain responden dan informasi dari masyarakat secara keseluruhan, peran media juga sangat penting untuk mensosialisasikan.
“Peran media juga sangat penting dan vital untuk mensosialisasikan kegiatan kegiatan BPS,” pungkasnya. (irw)