SPBU AKR Jalan Pemuda Surabaya Disidak Komisi A

oleh

Surabaya – Komisi A DPRD Surabaya menggelar sidak di SPBU BP – AKR di jalan Pemuda Surabaya.

SPBU baru ini berlokasi di tengah kota ini lantaran berdekatan dengan objek vital nasional seperti RRI.

“SPBU ini persis dekat dengan objek vital nasional yaitu RRI,” ujar Pertiwi Ayu Krishna Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Senin (07/10/2019) pagi.

Menurut Ia, ada kekuatiran ketika ada aksi demo dan pihaknya tidak tahu kapan jadwal demo itu ada.

“Demo pasti ada setiap saat ya kan,” katanya. saat ditemui dilokasi.

Demo pastikan ada, Politisi Golkar ini menjelaskan, karena kita berkantor di DPRD surabaya yang tidak jauh dari situ (SPBU AKR)

“Apalagi juga dekat dengan kantor Grahadi juga, dan macetnya juga,” paparnya.

Selain itu, Ia menjelaskan, kalau ada orang demo itu bisa tersusupi lalu melempar bom atau apa, lalu yang terkena apa.

“Ya yang pasti objek vital yaitu RRI kena duluan ya kan,” tegasnya.

Sedangkan kalau gedung swasta, ia menambahkan, tentunya harus dipikirkan juga, tetapi yang paling penting adalah objek vital.

“Kalau terjadi apa apa, kita nanti bisa disalahkan oleh pusat,” ungkapanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan menelusuri dan segera memanggil pihak pemkot meskipun semua perizinannya lengkap dan sidak ini tidak mengada ada

“Yang kita sidak ini mau izinnya lengkap atau apa, karena ada objek vital nasional itu yang harus kita pertanyaankan kepada pemkot,”

Sementara itu, Anggota komisi A, Arif Fahtoni menambahkan, meminta kepada pemkot untuk meninjau ulang soal pemberian Amdal Lalin karena menurut ia bisa menimbulkan sumber baru kemacetan ditengah kota.

“Orang yang mau masuk ke SPBU ini (AKR) akan menekok langsung begitu juga keluarnya langsung,” imbuhnya.

Selain itu, Politisi Golkar ini mengaku prihatin karena melihat ibu wali kota gencar membangun trotoar di mana mana dalam rangka memberikan rasa nyaman kepada pejalan kaki namun tidak ada fungsinya.

“Trotoar ini akan digunakan untuk akses in out (SPBU) sehingga warga yang duduk duduk sini itu menjadi tidak nyaman lagi,” pungkasnya. (irw)