Sri Mulyani : Ketidaksetaraan Gender Mengakibatkan Dampak Negatif Aspek Pembangunan

oleh

Surabaya – Ketidaksetaraan gender mengakibatkan dampak negatif dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari ekonomi, sosial hingga pertahanan dan keamanan, hal ini disampaikan oleh Kementerian Keuangan RI di acara Voyage to Indonesia’s Seminar on Women’s Participation for Economic Inclusiveness di Surabaya.

Dalam sambutannya Sri Mulyani mengatakan, Seminar Seminar on Women’s Participation for Economic Inclusiveness merupakan bagian dari program Kelompok Bank Dunia Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional 2018 (AMS 2018) bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholder.

“Baik dari dalam maupun luar negeri untuk membahas bertukar pandangan dan pengalaman tentang manfaat ekonomi bagi pemberdayaan perempuan,” Ujarnya.

Ia menjelaskan, Ketidaksetaraan gender mengakibatkan dampak negatif dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari ekonomi, sosial hingga pertahanan dan keamanan. Beberapa lembaga internasional melihat ketidaksetaraan gender memiliki hubungan yang kuat.

“Dengan kemiskinan, ketidaksetaraan akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga akses keuangan,” Katanya, di hadapan seluruh peserta seminar. Kamis (02/08/2018),

Menurut Sri Mulyani, perempuan harus diberikan akses yang sama dengan laki-laki dan di Kementerian Keuangan berusaha mendesign anggaran negara sedemikian rupa untuk mewujudkan anggaran yang responsif gender serta kami ingin perempuan juga laki-laki

“Untuk memperoleh akses, partisipasi, kontrol, manfaat yang sama dalam proses pembangunan,” Paparnya.

Lanjut Sri Mulyani berharap, hasil dari seminar ini menjadi masukan dalam perumusan kebijakan ekonomi, terutama pada kebijakan-kebijakan terkait pemberdayaan perempuan.

“Saya berharap dalam seminar ini bisa menjadi masukan perumusan kebijakan ekonomi terkait pemberdayaan perempuan,” Imbuhnya. (dwi)