Terkait Antisipasi Gangguan, Polsek Semampir Ajukan Pos Keamanan Terpadu di Kawasan Wisata Religi Ampel ke Pemkot

oleh

Surabaya – Untuk mengantisipasi gangguan Polsek Semampir mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyiapkan pos terpadu dan pemandu di kawasan wisata religi Ampel.

“Kami menyarankan kepada Pemkot untuk menyiapkan pemandu wisata atau gaet,” ujar Kompol Nur Suhud Kapolsek Semampir ditemui usai rapat yang digelar oleh Komisi A DPRD Surabaya. Kamis (29/9/2022)

Menurut Kompol Nur Suhud, ketika para peziarah datang supaya bisa dikawal untuk bisa sampai di makam Ampel.

“Agar para peziarah yang datang bisa kita  kawal bersama sama,” tegasnya.

Selain itu, Kompol Nur Suhud meminta kepada Pemkot untuk membuat pos keamanan secara terpadu terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan melibatkan  karang  taruna.

“Sehingga kita bisa bersama sama untuk menjaga kondisi disana agar tetap aman,” tuturnya.

Terkait tingkat gangguan kriminalitas di lokasi tersebut, Kompol Nur Suhud mengungkapkan, informasi yang di dapat memang ada kejadian gangguan yang dialami oleh korban.

“Korbannya itu mayoritas para peziarah  yang notabene tidak tinggal di Surabaya bahkan mereka enggan melapor apa yang sedang dialaminya,” katanya.

Oleh karena itu, Kompol Nur Suhud mengaku, kesulitan untuk menindaklanjuti proses penyelidikan bahkan masyarakat setempat saat mengetahui kejadian enggan memberikan keterangan.

“Kondisi masyarakat disana itu saat mengetahui kejadian enggan memberikan keterangan kemungkinan mereka takut juga diganggu dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Atas gangguan keamanan itu, Kompol Nur Suhud menegaskan, pihaknya sudah melakukan upaya upaya baik itu pengaman terbuka maupun tertutup yang dilakukan oleh anggota reserse.

“Dari beberapa kegiatan itu kami berhasil mengamankan 4 pelaku diantaranya 2 pelaku jambret dan 2 pelaku copet yang sudah diproses sampai ke sidang pengadilan,” pungkasnya.   (irw)