Terkait Penutupan Pasar Kapasan, Komisi B Meminta Penundaan

oleh

Surabaya – Terkait surat pemberitauan dari PD Pasar Surya perihal penutupan pasar kapasan atas adanya salah satu orang yang sehari-harinya beraktifitas di pasar tersebut berstatus confirm covid 19.

Atas surat pemberitauan tersebut, Anggota Komisi B DPRD Surabaya langsung turun dan melakukan pertemuan serta diskusi dengan pengurus pasar kapasan surabaya.

Anggota Komisi B John Thamrun mengatakan, bahwa hasil pembicaraan tadi terungkap hasil lab secara prosedur protokol untuk menentukan seseorang itu mengidap corona atau tidak ini belum terpenuhi seratus persen.

“Jadi hasil dari tes Swab itu seharusnya 2 kali, namun baru 1 kali, untuk yang ke 2 hasilnya belum keluar,” ujar John Thamrun. Sabtu (04/04/2020) pagi.

Oleh karena itu, Fraksi PDIP ini menyampaikan kepada direktur (Plt) PD Pasar Surya paling tidak untuk melakukan penundaan sementara waktu (Penutupan) sampai hasil lab itu keluar sehingga prosedur yang diwajibkan terpenuhi.

“Yaitu adanya keputusan bahwa seseorang positif mengidap corona atau tidak,” katanya.

Pihaknya menjelaskan, keputusan seseorang itu berdasarkan dari keputusan dokter dan hasil lab, dan ini tidak bisa ditentukan oleh orang per orang yang tidak berdasarkan hasil lab yang jelas.

“Tadi terungkap, dan diakui oleh Direktur (Plt) PD Pasar, bahwa hasil Swab lab itu baru yang pertama,” ungkapnya.

Meskipun hasil pertama sudah menunjukan positif, John Thamrun menegaskan, tetapi tidak langsung dinyatakan pasien tersebut mengidap posiitf covid 19, karena untuk menentukan itu, menurut ia, ada prosedur kesehatan yang ke – 2.

“Yaitu hasil lab Swab yang ke- 2, baru bisa ditentukan seseorang pasti mengidap posisif covid-19,” tegasnya.

Terkait pedagang, lebih lanjut John Thamrun mengatakan, sementara waktu para pedagang masih bisa melakukan kegiatan berjualan sambil menunggu diskusi yang sedang dilakukan saat ini oleh Direktur (Plt) PD Pasar dengan pihak terkait.

“Pedagang boleh melakukan kegiatan berjualan sampil menunggu hasil diskusi saat ini,” pungkasnya. (irw)