Surabaya – Achmad Nurdjayanto Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya melakukan peninjauan di kawasan kalianak. Rabu (4/12/2024) pagi.
Pasalnya di kawasan tersebut sempat tergenang banjir rob akibat naiknya air laut pada bulan November 2024 kemarin.
Ia mengungkapkan, kejadian banjir rob di kawasan kalianak itu memang terjadi setiap tahun.
“Jadi disana itu langganan tiap tahun ketika rob datang pasti banjir,” katanya ditemui wartawan usai peninjauan.
Selain itu, ia mengatakan ketika musim hujan juga akan terjadi banjir bahkan bisa menimbulkan dampak sosial pada warga setempat
“Ketika terjadi banjir otomatis jalan harus ditinggikan,” katanya.
Meski demikian Pemerintah Kota hari ini, kata ia memang sedang fokus untuk meninggikan jalan.
Namun itu, menurut legislator dari fraksi Partai Golkar ini rumah warga setempat menjadi lebih pendek dari jalan.
“Ketika rumah warga semakin pendek menurut saya tentu beban rutilahu bisa semakin tinggi,” kata Achmad Nurdjayanto
Karena itu, ia mengingatkan, jangan sampai ketika rutilahu dilaksanakan bersamaan dengan jalan ditinggikan.
“Akhirnya menambah kuota daftar antrian rutilahu,” tuturnya.
Agar hal itu tidak terjadi, ia pun mengusulkan bagaimana kalau membuat semacam bozem vertikal ditanam ke bawah.
“Pertama itu sebagai fungsi serapan ketika hujan atau rob untuk mendelai air semacam pompa, ketika sudah surut bisa dikeluarkan,” terangnya.
Fungsi kedua, lanjut ia ketika musim kemarau masih mempunyai cadangan air disana termasuk di sepanjang jalan
“Ketika sungainya itu penuh bisa sebagai semacam hidrolis air, bahkan di musim kemarau sungai pun masih punya cadangan air disana,” pungkasnya. (irw)