Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar welcome dinner bagi peserta Surabaya Cross Culture Internasional ke-14 di Taman Surya Halaman Balai Kota Surabaya, Senin (16/7/2018) malam.
Hadir dalam acara itu, semua peserta dari 10 negara diantaranya, Cina, Korea Selatan, Polandia, Mexico, Rumania, Russia, Bulagaria, Jerman, New Zealand dan Uzbekiztan, dan delegasi dalam negeri berasal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kota Singkawang dan Kota Banjarmasin.
Pada kesempatan itu, para peserta dijamu dengan berbagai makanan khas Kota Surabaya, diantaranya soto ayam, sate ayam, rawon, bakso hitam dan gado gado serta kikil lontong. Sebanyak 750 porsi disiapkan dalam penjamuan makan malam itu. Para peserta dan jajaran Pemkot Surabaya menikmati jamuan itu sambil ditemani angin segar di Taman Surya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di Kota Surabaya. Bahkan, ia mengaku senang dengan kedatangan para peserta itu.
“Bapak ibu, saat ini kita ada di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Selama di Surabaya, mungkin banyak menikmati makanan tradisional khas Surabaya, makanan di Surabaya ini sangat terkenal karena mempunyai tis yang bisa dinikmati semua orang dan sebagian besar tamu kami dari berbagai Negara,” kata Wali Kota Risma.
Oleh karena itu, ia atas nama pribadi dan warga Kota Surabaya, mengucapkan selamat menikmati Kota Surabaya dan berharap para peserta bisa betah dan kerasan di Kota Pahlawan.
“Kami berharap bapak ibu sekalian bisa kerasan dan betah di Kota Surabaya, sehingga bisa menjadikan Kota Surabaya sebagai rumah kedua bagi bapak ibu sekalian,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menunjukkan rasa cinta dan sayangnya kepada anak-anak, termasuk pula anak-anak peserta Surabaya Cross Culture Internasional. Hal itu terlihat ketika Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengajak nyanyi para peserta anak-anak dari berbagai negara untuk tampil dan bernyanyi bersama-sama di atas panggung.
Selain anak-anak peserta Surabaya Cross Culture Internasional, Wali Kota Risma juga mengajak nyanyi Ibam, seorang anak disabilitas yang memiliki kemampuan bernyanyi yang luar biasa. Mereka pun tampil bersama-sama dengan menyanyikan lagi ‘Twinkle Little Star’ sambil menari bersama. Kecerian pun terlihat di muka anak-anak kecil yang penuh talenta itu.
Acara Surabaya Cross Culture Internasional ke-14 dengan tema Folk Art Festival ini akan digelar selama empat hari, yaitu dari 15-19 Juli 2018. Melalui acara ini, Surabaya ingin menunjukkan kepada kota maupun negara lain bahwa Kota Pahlawan dapat dijadikan sebagai daya tarik pariwisata melalui pertunjukan seni. (red/hum)