Surabaya – Pelantikan pejabat dan mutasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,
Bertempat di lobby lantai II Balai Kota Surabaya pada Jumat (2/11/2018), sebanyak 24 Aparatur Sipil Negara (ASN) diambil sumpah dalam pelantikan itu.
Promosi jabatan itu berdasarkan surat Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/11789/436.8.3/2018 tanggal 1 November 2018, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Kepala Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya MiaShanti Dewi menjelaskan dalam mutasi itu terdapat 24 pejabat yang diambil sumpahnya. Ia juga menjelaskan, dari 24 itu, terdapat sebanyak 6 pejabat mendapatkan promosi dan 18 orang lainnya dirotasi ke posisi yang lain.
“Kalau berdasarkan eselonnya, ada 10 orang eselon IV.a, tiga orang eselon IV.b, satu orang eselon III.a, dan sebanyak 10 orang eselon III.b,” tegasnya.
Lebih rinci Mia menjelaskan bahwa ada satu pejabat yang diangkat menjadi camat, yaitu Tranggono Wahyu Wibowo. Kasi Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan Kota Surabaya ini diangkat menjadi Camat Pakal.
Selain itu, ada tiga orang yang menduduki jabatan Sekcam, lima orang menduduki jabatan Kasi Kecamatan, dua orang menduduki jabatan lurah, dua orang menduduki jabatan sekretaris kelurahan, satu orang menduduki jabatan Kasi Kelurahan, enam orang menduduki Kepala Bidang, dan empat orang menduduki jabatan Kasi/Ka SubBid/ Ka Subbag.
Sementara itu, Wali Kota Risma mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang menjadi peserta pelantikan saat itu. Bahkan, ia menjelaskan, dimana pun tempatnya atau posisi jabatannya, sebetulnya Tuhan telam memberikan kesempatan untuk para pejabat itu berbuat baik.
“Dimana pun pun tempatnya, saya ingin menyampaikan bahwa sebetulnya tuhan itu memberikan kesempatan kita untuk berbuat baik saat kita menjadi pejabat di Pemerintah Kota Surabaya,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.
Menurutnya, para pejabat itu tidak perlu mengeluarkan uang untuk berbuat baik itu. Cukup dengan membantu masyarakat, maka dia sudah berbuat baik kepada sesama.
“Kita dengan tenaga kita, kita dengan pikiran kita, kita dengan mulut kita, kita dengan tangan kita, kita dengan kaki kita, kita bisa membantu orang lain, tanpa perlu mengeluarkan uang, itulah kehebatan PNS,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para pejabat yang dilantik itu untuk mempermudah semua layanan bagi masyarakat Surabaya. Sebab, dengan cara mempermudah semua layanan itu, maka berarti pejabat itu sudah berbuat baik dan membantu orang lain. (red/hum)