www.beritasurabayaonline.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka konferensi internasional Preparatory Committee (Prepcom) 3 for Habitat III di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya, didampingi Sekretaris Jenderal Habitat III Joan Clos, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam sambutannya Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan, 50 tahun lalu sebanyak 30 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan, dewasa ini mayoritas penduduk sudah tinggal di kota. Indonesia sendiri diperkirakan 20 tahun mendatang, 67 persen penduduknya akan tinggal di kota. “Pertambahan penduduk di perkotaan adalah sebuah kepastian, tantangannya adalah bagaimana kota dapat memiliki permukiman yang layak yang menyenangkan bagi semua orang,” katanya. Senin (25/07/2016)
Menurut Jusuf Kalla menjelaskan, Pembangunan kota harus inklusif, artinya harus mengakomodasi semua kalangan, kota harus tangguh, harus aman dengan tantangan seperti kriminalitas dan terorisme, harus sustainable, lebih nyaman dengan banyaknya ruang terbuka hijau. Tentu semua ini membutuhkan kerjasama dan tata kelola yang baik dimana adanya peran serta masyarakat dan transparan. Ditambahkannya, kota juga harus dapat menjadi mesin ekonomi pembangunan negara tersebut.
Dalam sambutannya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono mengatakan, Kota Surabaya memiliki banyak kisah sukses dalam membangun kota bagi kota-kota lain di Indonesia. “Mari kita belajar dan terinspirasi dari Surabaya Indonesia dalam mewujudkan agenda baru perkotaan untuk 20 tahun mendatang,” kata Basuki.
Sekretaris Jenderal Habitat III Joan Clos menyampaikan, Kebanggaannya terhadap Kota Surabaya yang berhasil menjadi sebuah kota yang nyaman bagi warganya.“Surabaya mewakili sebuah kota yang ramah. Belajar dari Surabaya di mana buaya dan hiu dapat hidup dalam damai. Terimakasih atas terselenggaranya konferensi ini dan kita bertemu kembali di Quito,” ujar Clos.
Habitat III merupakan perhelatan pertemuan PBB tentang perumahan dan pembangunan perkotaan berkelanjutan di Ekuador pada 17-20 Oktober 2016. Menuju Habitat III, dilakukan persiapan-persiapan, diantaranya melalui pertemuan Preparatory Committee (PrepCom) 1 di New York pada 17-18 September 2014, PrepCom 2 pada 14-16 April 2015 di Nairobi, Kenya dan terakhir PrepCom 3 di Surabaya 25-27 Juli 2016.
Habitat sendiri merupakan agenda internasional yang memfokuskan pada isu-isu perumahan dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, yang diselenggarakan 20 tahun sekali. Pertemuan Habitat pertama dilakukan tahun 1976 di Kanada, dengan tema Adequate Shelter For All. Habitat kedua di Istanbul, 1966 temanya Adequate Shelter For All and Suistanable Human Settlement in Urbanizing World.
Sementara itu, Konferensi Prepcom3 merupakan pertemuan formal terakhir untuk membahas agenda baru perkotaan atau Zero Draft New Urban Agenda untuk 20 tahun mendatang sebelum dibawa untuk ditetapkan di Konferensi Habitat III di Quito, Ekuador 17-20 Oktober 2016. (tim)