BERITASURABAYAONLINE.COM – Sekelompok warga masyarakat surabaya yang bertempat tinggal di sekitar Kecamatan Mulyorejo Surabaya yang mayoritas bekerja sebagai nelayan menginginkan dilaksanakan Pilkada 2015 secara Serentak dan menolak adanya penundaan Pilkada kota Surabaya yang sudah direncanakan pada 9 Desember 2015 mendatang.
Dalam aksinya mereka berjalan jalan kaki beryel-yel sambil membawa spanduk bertulisan Perjuangkan Hak Suara Kami Memilih Pimpinan Yang Amanah Bekerja Tanpa Pamrih Berhasil Dalam Pembangunan Surabaya dan mewaspadai Dagelan Politik Yang Merusak Pembangunan Kota Surabaya serta menuntut Tolak Penundaan Pilwali 2015.
Salah satu koordinator aksi Agus Basuki mengatakan, Khususnya Warga masyarakat yang tinggal di sekitar kecamatan Mulyorejo ini menginginkan adanya Pilkada Kota Surabaya 2015 dilaksanakan secara serentak yang sudah direncanakan pada 9 Desember 2015 mendatang jangan sampai ditunda.
“Warga disini sudah siap untuk memberikan hak suaranya, jadi jangan sampai Pilwali 2015 ini di tunda lagi,kasihan warga masyarakat yang sudah di data tidak bisa memilih,” Katanya. Minggu (09/08/20150 pagi hari.
Menurut Agus, Masa pendaftaran Bacakada yang diperpanjang oleh KPU selama 3 hari ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh partai maupun partai yang berkoalisi untuk mengusung pasangan calon pilwali 2015 untuk segera mendaftarkan ke kantor KPU agar jangan sampai Pilkada Surabaya ditunda lagi dan berharap partai lain bisa mengusungkan calonnya.
“Masak Partai yang begitu banyak belum mengusung calon yang mau mendaftarkan ke KPU, ” Sesal, Agus Basuki yang juga dikenal sebagai Tokoh masyarakat setempat.
Agus menambahkan, Khusunya Warga Masyarakat yang tinggal disini yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan sudah didata dan siap menyukseskan Pilkada Surabaya 2015, kalau ditunda lagi kan kasihan warga masyarakat, sehingga pasti hak suaranya akan hilang dan otomatis tidak bisa memilih untuk mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 ini.
Selain, menggelar aksi damai dan berorasi warga juga mengumpulkan KTP sebagai bentuk tolak penundaan Pilwali 2015, Sementara itu dalam aksi tersebut mereka juga mendapatkan perhatian pengguna jalan yang sedang melintas sambil menyebarkan brosur yang berisi Tolak Penundaan Pilwali 2015 yang sudah direncanakan pada 9 Desember 2015. (irw)